Sidoarjo – Sidang pembacaan dakwaan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dengan terdakwa Dahlan Iskan berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya, Jalan Raya Juanda, Selasa, (6/12/2016). Sebelumnya, sidang dijadwalkan digelar pada Selasa, (29/11/2016) namun ditunda karena terdakwa tidak didampingi pengacara. Pada sidang kali ini, selain Yusril Ihza Mahendra dan 16 pengacara lain, juga tampak hadir Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2011, Mahfud MD.
Sementara, Dahlan datang lebih awal bersama sahabat dan pendukungnya. Persidangan yang digelar di Ruang Cakra Tindak Pidana Korupsi tampak dipenuhi pendukung Dahlan.
Dahlan menjadi terdakwa dalam perkara dugaan korupsi penjualan aset PT Panca Wira Usaha (PWU), BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Perkara ini juga mendapat perhatian dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan memasang tiga kamera di ruang sidang.
Sebelum sidang berlangsung, Yusril mengatakan Dahlan telah menunjuk dirinya bersama tim penasihat hukum dari Surabaya. “Pak Dahlan yang menunjuk kami sebagai penasihat hukumnya bersama tim dari Surabaya,” kata Yusril.
Masih kata Yusril, Ia bersama tim kuasa hukum siap mendengarkan pembacaan dakwaan dan akan mengambil keputusan setelah mendengarkan dakwaan dari jaksa penuntut umum.
“Apakah akan mengajukan nota keberatan (eksepsi) atau tidak, kami akan memutuskannya setelah mendengarkan dakwaan jaksa penuntut umum,” ujar Yusril.
Namun ada yang unik saat sidang berlangsung. Yusril yang duduk diapit kuasa hukum lainnya, tampak menunduk sampil memejamkan mata. Sementara Dahlan Iskan yang duduk di kursi persidangan dengan Ketua Majelis Hakim, Tahsin terlihat beberapakali memutar kursi, kadang melihat ke arah Yusril yang sedang terlelap tidur.