Yogyakarta – Dalam Data Statistik Kepariwisataan (DSK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2015 yang dirilis oleh Dinas Pariwisata DIY pada Senin (5/9) menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan ke DIY meningkat drastis. Tidak tanggung-tanggung, untuk wisatawan mancanegara meningkat sebesar 21,35% sedangkan Nusantara 23,34% dengan Total rata-rata 23,19%.
Menurut analisa Ignatius Riadi Raharjo, Staf Bagian Program dan Informasi Dinas Pariwisata DIY yang berwenang dalam pelaksanaan DSK, salah satu pemicu kenaikan tersebut adalah dampak dari media sosial dan agen online. Info tersebut diperolehnya dari data wawancara kepada beberapa responden terkait tingkat hunian kamar dan lama inap di beberapa hotel bintang dan non bintang di DIY.
“Dari pada saya repot datang sendiri dapat harga standar, mending searching ke traveloka dan agoda yang dapat harga promo, meskipun yang ditawarkan itu cuma satu-dua kamar. Tapi itu menaikan popularitas dari hotelnya kan. Dan ini persaingannya lebih kejam lagi sebenarnya. Di sana pebisnis (agen online) bisa mengetahui saingan mereka di kelas yang sama”, jelas Ignatius saat ditemui di kantornya Jl. Malioboro No. 56 Yogyakarta, Rabu (7/9).
Ia menambahkan, tidak hanya agen perjalanan maupun hotel online yang memberikan pengaruh pada kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara di DIY. Hobi masyarakat dalam mengabadikan momen-momennya di beberapa situs domestik DIY, juga memberikan peran penting dalam meningkatkan minat masyarakat luar wilayah DIY untuk jalan-jalan. Beberapa agen online pun memberikan promo dengan tagar situs wisata dan agen online tersebut.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.