Kamis, 21 September 23

Wiranto Perintahkan Usut Kerusuhan Manokwari

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, memerintahkan agar penyelidikan tuntas segera dilakukan terkait kerusuhan di Manokwari, Papua Barat. Kerusuhan terjadi pada Rabu (26/10) malam hingga Kamis (27/10) dini hari waktu setempat.

“Saya minta supaya diteliti lebih jauh karena masih simpang siur laporannya, nanti kita tunggu laporan yang resmi,” kata Wiranto di Jakarta, Kamis (27/10/2016)

Dia mengaku telah menerima laporan kerusuhan di Manokwari itu. Aparat kepolisian setempat masih menyelidiki dan akan segera menangkap pelaku penikaman warga Manokwari, Vijay Paus-paus.

Wiranto mengatakan kerusuhan di Manokwari diduga dipicu oleh orang mabuk yang kemudian merusak warung makan. Namun penyelidikan lebih lanjut masih terus digelar guna menjernihkan masalah itu.

“Kita selidiki dulu kalau laporannya, itu kan insidental, orang mabuk-mabuk kemudian merusak warung kemudian terjadi insiden, itu kapan saja bisa terjadi,” kata Wiranto.

Rabu malam hingga Kamis dini hari lalu, Manokwari diamuk rusuk yang membuat beberapa orang menjadi korban. Dua warga ditembak. Komandan Rayon Militer pada Kodim 1703/Manokwari, Mayor TNI Suhargono, pun menjadi korban penganiayaan dalam keributan itu.

“Ada enam orang korban, dua orang terkena tembak satu di antaranya meninggal atas nama Onisimus Rumayon. Namun saya yakin, mengatakan bahwa beliau meninggal bukan karena tembakan,” kata Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Royke Lumowa seperti dikutip Antara di Manokwari, hari ini.

Royke menjelaskan, penikaman Vijay bermula saat ia dan beberapa rekannya belum bisa membayar nasi bungkus yang dibelinya. Vijay ditikam setelah sebelumnya dikejar karena dinilai melakukan keributan di warung makan itu.

Kasus penikaman warga kompleks Jalan Serayu itu memicu amarah masyarakat yang meluapkan emosi dengan memblokade sejumlah jalan protokol di Jalan Yossudarso dan Jalan Trikora. Mereka membakar lima sepeda motor patroli dan merusak pos polisi yang tengah dibangun di depan Pasar Sanggeng, Manokwari.

Saat ini, ketertiban di wilayah itu sudah berangsur membaik.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait