BOGOR – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Stasiun Klimatologi Dramaga memprediksi cuaca ekstrem yang disebabkan masa transisi peralihan cuaca dari musim penghujan ke musim kemarau akan berlangsung hingga pekan depan.
“Minggu-minggu ini merupakan pengujung musim penghujan, sehingga kondisi cuaca akan lebih ekstrem disertai angin kencang,” tukas Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Dedi Sucahyono kepada indeksberita.com, Jumat (29/7/2016).
Dia juga mengatakan, siang ini Bogor dan sekitarnya berpotensi hujan ringan. Sedangkan pada siang dan sore hari, di sebagian tempat, kondisi cuaca umumnya berawan dan terdapat potensi hujan.
Dedi juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan untuk waspada bencana tanah longsor atau angin puting beliung. Sedangkan untuk masyarakat yang tinggal di wilayah dataran terutama di sepanjang aliran sungai (DAS) waspada bencana banjir.
“Berdasarkan prakiraan cuaca wilayah hari ini tanggal 29 Juli 2016, pagi hari wilayah Jawa Barat umumnya berawan. Potensi hujan ringan terjadi di Bogor,” tuturnya.
Sehari sebelumnya, sebanyak 40 rumah alami kerusakan berat di Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor akibat diterjang angin puting beliung, Kamis (28/7/2016) malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan diketahui dua warga yakni Mumun, (56) dan Mala (80) mengalami luka ringan akibat tertimpa runtuhan material. Demikian catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.
“Kami masih fokus lakukan evakuasi. Data sementara jumlah rumah yang rusak tercatat baru ada 40 unit,” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor Budi Aksomo.
Beberapa rumah yang rusak parah tersebut karena tertimpa pohon yang roboh. Selain itu, kerusakan juga terjadi pada atap, hingga dinding yang runtuh.
“Dua korban luka ringan yang dilarikan ke puskemas terdekat saat ini juga sudah diperbolehkan pulang,” ujar Budi. (eko)
- Advertisement -
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.