Warga Lakardowo Mojokerto Tuntut Bongkar Limbah B3

0
302
Photo : Aksi warga Desa Lakardowo di depan pabrik pengelolaan Limbah B3 (dok. Pendowo Bangkit)

Sejumlah warga Desa Lakardowo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, kembali menggelar aksi di depan pabrik pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) PT Putra Restu Ibu Abadi (PT PRIA), Rabu, (20/2/2019).

Aksi yang mengatasnamakan Penduduk Lakardowo Bangkit (Pendowo Bangkit) tersebut, menuntut supaya pabrik membongkar timbunan Limbah B3 yang sudah berlangsung sepuluh tahun.

“Kami menggelar aksi ini, karena pembongkaran Limbah B3 sudah ada kesepakatan antara KLHK, DPR, dan PT PRIA pada Bulan Desember 2016. Namun hingga sekarang kesepakatan itu tidak pernah diperhatikan oleh PT PRIA, “ kata Suntamah, salah seorang peserta aksi.

Masih kata Suntama, selain menuntut pembongkaran Limbah B3 warga juga meminta supaya Izin lingkungan PT PRIA dicabut. Karena izin lingkungan yang diterbitkan Bupati Mojokerto ilegal.

“Meski kami kalah dalam berbagi tuntutan di pengadilan (PTUN). Tapi kami tahu, bahwa izin yang diberikan bupati ilegal, “ ujar Suntamah.

Warga Desa Lakardowo yang terdiri dari lima dusun, yaitu Dusun Kedungpalang, Sumberwuluh, Sambigembol, Lakardowo, dan Selang. Mendatangi pabrik tersebut didominasi para ibu-ibu sambil melakukan orasi. Tampak petugas kepolisian berjaga-jaga di depan pabrik.

Sejumlah spanduk berisi tuntutan juga dibentang warga, “Bongkar PT PRIA, Jangan Biarkan Bumiku Ditimbun Limbah B3, Tolak Perusahaan Penimbun Limbah B3. Jangan Rusak Lingkungan Kami, Anak Cucu Kami Butuh Tempat yang Layak. Tolak Aktivitas PT PRIA di Desa Lakardowo, “.

Nurasim, perwakilan warga diminta untuk masuk melakukan audiensi dengan manajemen PT PRIA. Namun hal itu ditolak warga. Pihak kepolisian mencoba melakukan negosiasi agar perwakilan warga bisa masuk untuk melakukan audiensi dengan manajemen.

“Warga meminta agar manajemen PT PRIA yang datang ke hadapan masyarakat, jangan kita yang disuruh masuk hanya perwakilan. Warga tidak mau hanya perwakilan yang masuk, mari kita istiqosah disini agar keinginan kita terpenuhi,” ucap Nurasim.

Aksi yang berlangsung hingga siang itu. warga kemudian menggelar istiqosah di tengah guyuran hujan. Sementara sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Jetis dan Polres Mojokerto Kota masih berjaga di lokasi aksi.