
Walikota Batu Dewanti Rumpoko mengungkapkan, selama ini pemilihan kepala sekolah selalu didasarkan pada senioritas dan kenaikan pangkat. Padahal ada nilai penting yang harus dilihat dalam proses pemilihan kepala sekolah, yakni apakah kepala sekolah tersebut memiliki Inovasi atau tidak. Hal ini diungkapkan Dewanti saat membuka kegiatan Perencanaan Program INOVASI dengan Kota Batu di Gedung Among Tani pada Selasa 4 September 2019
“Saya senang hadir di kegiatan ini, karena kegiatan ini mengingatkan saya bahwa inovasi itu mutlak diperlukan tidak hanya di dunia pendidikan, namun diseluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah), “ kata Dewanti.
Melalui kegiatan ini, lanjut Dewanti, ia cukup terinspirasi bahwa sebaiknya dalam memilih kepala dinas, kepala sekolah, atau pemimpin yang lain. Supaya melihat aspek inovasi yang ada.
“Misalnya ada calon kepala sekolah lulusan S3 tetapi tidak memiliki Inovasi sama sekali, di sisi lain ada calon kepala sekolah lulusan S1, namun memiliki banyak Inovasi, saya akan lebih memilih kepala sekolah yang banyak memiliki inovasi. Menurut saya Inovasi sangat penting sehingga kepala sekolah tersebut bisa menyusun strategi inovasi untuk kemajuan sekolahnya,” ungkap Dewanti.
Ia pun mengaku cukup gembira dengan hadirnya Program INOVASI kemitraan antara Pemerintah Indonesia dengan Australia ini. Terutama untuk bidang pendidikan dasar khususnya kelas awal (kelas 1, 2, 3 SD dan MI), yang memang perlu peningkatan di bidang literasi, numerasi, dan inklusi.
Di Kota Batu sendiri program ini bekerja sama dengan sekolah dasar maupun madrasah ibtidaiyah. Program yang diawali dengan melakukan riset mendalam dan menyeluruh ini, dimaksudkan dalam rangka menggali praktik baik bidang pendidikan di Kota Batu.
Menanggapi hal tersebut Senior Subnational Implementation Adviser INOVASI Jakarta Basilius Bengoteku mengungkapkan, hasil riset yang dilakukan oleh Program INOVASI di Kota Batu, ditemukan banyak praktik baik pendidikan khususnya dalam kepemimpinan kepala sekolah. Yang menonjol,kata Basilius, adalah kepemimpinan kepala sekolah SDN Punten 1 dan SDN Sumbergondo 2.
Itulah mengapa dalam implementasi Program INOVASI ke depan, Kota Batu akan berfokus pada kepemimpinan yang baik dari kepala sekolah (leadership) sehingga sekolah berkembang dengan baik.
“Kota Batu sudah memiliki potensi para kepala sekolah yang hebat dan membuat gebrakan inovasi sehingga sekolahnya berkembang dengan sangat baik. Potensi-potensi tersebut hendaknya ditularkan di sekolah-sekolah lainnya sehingga pendidikan di Kota Batu ini bisa menjadi acuan untuk kabupaten kota sekitarnya,” jelas Basilius.
Oleh karena itu, langkah awal yang akan dilakukan dalam implementasi Program INOVASI ini adalah melatih fasilitator daerah terkait kepemimpinan kepala sekolah yang baik (leadership) di akhir September nanti. Harapannya di kahir 2019, implementasi program telah terlihat hasilnya yang dibuktikan dengan banyak munculnya praktik-praktik baik di dalam pendidikan.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.