Kamis, 30 November 23

Ujicoba SSA Cuma Sumbangkan Kemacetan Baru?

BOGOR – Memasuki hari keempat penerapan ujicoba Sistem Satu Arah (SSA) di seputaran Kebun Raya Bogor (KRB) Kota Bogor, kemacetan masih terlihat di sejumlah tempat. Dari tinjauan google maps, pukul 17.55 WIB, sejumlah jalur di pinggiran pusat kota terlihat penumpukan kendaraan yang mencolok.

Beberapa diantarnya seperti di Jalan Kapten Muslihat, sekitar Stasiun Bogor, Jalan Paledang, Jalan Suradilaga Pancasan, Jalan Malabar sebagai jalan alternatif, Jalan Otista dan Jalan Bangka, sebagaian Jalan Pajajaran didepat Terminal Baranangsiang hingga Jalan Binamarga menuju Ciheleut.

Tanggapan pro kontra menanggapi ujicoba SSA pun beragam. Namun, umumnya banyak yang mengeluhkan kebijakan Walikota Bogor terkait SSA serta pengalihan arus jalan tersebut.

Ketua LSM Mitra Masyarakat, Jamal Nasir (45) mengecam kebijakan Bima Arya yang disebutnya hanya menyumbangkan masalah baru dengan memindahkan kemacetan.

“Ini namanya bukan mengatasai masalah dengan masalah. Tapi, hanya membuat masalah baru dengan memindahkan titik kemacetan di beberapa tempat diluar lingkar Kebun Raya Bogor. Seharusnya, Walikota Bogor itu tahu pertumbuhan penduduk dan kondisi kendaraan tidak berimbang. Jadi, menurut saya tidak perlu dilakukan ujicoba SSA kalau sekedar membuat kemacetan lalin baru,” tandasnya saat diawawancarai indeksberita.com, Senin (04/04/16).

Pada bagian lain, Ketua DPRD Kota Bogor, Untung Maryono menyatakan dukungannya kepada Walikota Bogor Bima Arya agar meneruskan masa berlaku penerapan uji coba SSA. Hal ini disampaikan usai mengikuti rapat evaluasi penerapan uji coba SSA di ruang rapat tiga Balaikota

“Karena ini demi untuk kepentingan kita bersama, maka ini harus kita dukung. Yang tepenting dalam pelaksanaannya di lapangan semua harus solid. Pak Wali, teruskan SSA,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan legislatif kepada eksekutif, sambung Untung, lembaga yang dipimpinnya tersebut siap memberikan segala bentuk bantuan kepada mitra kerjanya untuk menyukseskan program SSA.

“Yang jelas kita siap membantu dalam program ini, termasuk anggaran yang mungkin akan diperlukan untuk memperbaiki kekurangan selama uji coba awal ini,” tuntasnya. (eko)

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait