Tiga kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang dilanda banjir tampaknya belum ada tanda-tanda surut. Sejak Kamis, (2/2/2017) siang, luapan air dari Kali Lamong masih menggenangi Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, dan Cerme.
Di Desa Pucung, Kecamatan Balongpanggang, ketinggian air yang mencapai 100 sentimeter, mengalami penurunan hanya 20 sentimenter. “Ada 50 hektar sawah dipastikan gagal panen akibat banjir ini. Banjir masih tetap bertahan menggenangi 170 rumah penduduk,“ kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Abu Hasan, Ahad (5/2/2017).
Sementara itu di Desa Wotansari, kedalaman air masih tetap belum beranjak dari 55 sentimeter. Rumah warga yang terdampak sebanyak 211 bangunan, dari yang semula hanya 40 rumah. Luapan debit air juga menggenangi Desa Banjaragung, dari yang awalnya setinggi 25 sentimeter ketinggian air melonjak menjadi 1,5 meter. Hal ini membuat 175 rumah penduduk terdampak banjir tersebut.
“Dua desa yaitu Desa Sekarputih dan Wahas, sudah ada peningkatan banjir. Hanya ada tambahan desa terdampak banjir, yakni Desa Karangsemanding, yang tergenang air dengan ketinggian 40 sentimeter dan membuat 100 rumah warga tergenang,” ungkap Abu.
Peningkatan status juga terjadi di Kecamatan Benjeng. Jalan poros di kecamatan ini masih digenangi air dengan arus deras. Mulai dari Desa Sedapur Klagen, ada sebanyak 98 rumah yang tergenang dengan ketinggian 1 meter.
“Air banjir sudah menggenangi kantor Kecamatan Benjeng sejak Kamis kemarin, dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Desa Kedungrukem, ada sebanyak 25 rumah yang tergenang, dengan ketinggian 30 sentimeter. Sementara di desa lain, masih tetap sebatas jalan poros desa,” ungkap Abu.
Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, sepanjang jalan poros masih digenangi air. Desa yang merupakan perbatasan Kota Surabaya ini, memang sepanjang tahun selalu menjadi langganan banjir. Di Desa ini luapan air masih bertahan di ketinggian air mencapai 10 sentimeter. “Air luapan Kali Lamong yang semakin tinggi ini akibat intensitas hujan di bagian hulu yang masih tinggi, dan membuat debit air yang meluap turut meningkat,” tanda Abu.