Minggu, 24 September 23

Teten Masduki Resmikan Pasar Tradisional Relawan Jokowi

DELI SERDANG — Kepala Staf Presiden Teten Masduki meresmikan pembangunan Pasar Tradisional Nawacita di Desa Sampali, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Kamis 17 November 2016.

Pasar Tradisional Nawacita di Desa Sampali, terletak diatas lahan seluas 4 haktare bekas gudang penampungan Tembakau Deli yang tersohor itu. Lahan 4 haktare itu berstatus bekas hak guna usaha PT Perkebunan Nusantara II.

Menurut Teten, salah satu program pemerintah saat ini ialah membangun 5.000 pasar tradisional.

“Sebelumnya Presiden Jokowi sudah meresmikan pasar tradisional di Nusa Tenggara Barat dan Papua.”kata Teten.

Meski ekonomi dunia saat ini sedang lesu, kata Teten, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia berada diatas 5 persen.”Itu tanda-tanda baik bahwa peringkat ekonomi Indonesia akan melompat ke 40 besar dunia.” kata Teten.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini, ujar Teten selain dipengaruhi dari investasi juga dari belanja modal dan barang pemerintah daerah. “Kalau belanja barang pemerintah daerah sudah besar dan tidak di korupsi, maka ekonomi daerah akan kuat.” kata Teten.

Selain belanja pemerintah daerah, daya beli masyarakat dan pertumbuhan usaha kecil menengah turut menopang ekonomi nasional saat ini. Dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi oleh Jokowi, kata Teten, untuk mendongkrak pertumbuhan bisnis yang sehat dan pelayanan perizinan pemerintah. “Paket kebijakan ekonomi tidak saja menguntungkan usaha besar, namun juga usaha kecil menengah.” ujar Teten.

Ratusan organisasi relawan Jokowi yang hadir antara lain dari Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat), Laskar Jokowi dan lain-lain menyambut pembangunan pasar itu. “Pasar Tradisional Nawacita akan menampung ratusan pedagang korban gusuran dan korban kebakaran.” kata Sekretaris Jenderal Seknas Jokowi Oesmar Tanjung.

Ketua Almisbat Sumut Sahat Simatupang mengusulkan agar lahan bekas HGU PTPN II ditanami aneka jenis buah-buahan. Apa yang sudah dikerjakan Seknas Jokowi dengan ide pasar tradisionalnya, menurut Almisbat sangat bagus. Sama seperti Seknas Jolowi, Relawan Almisbat, ujar Sahat akan memanfaatkan lahan eks HGU PTPN II dengan konsep kerjasama kebun buah musantara.

“Sebagai bangsa agraris, Indonesia malu impor buah. Kita sudahi dominasi buah Thailand.Buah lokal harus berdaulat diatas meja kita. Kami akan gunakan lahan eks HGU PTPN II sebagai kebun buah nusantara dari pada dijarah mafia tanah berkedok developer” kata Sahat.

Salah satu calon pedagang Royani Beru Ginting mengaku senang bisa berjualan di Pasar Tradisional Nawacita. Sebelumnya Royani berjualan pakaian di Pasar Aksara. Namun pasar itu terbakar pertengahan tahun ini. “Saya senang akan mulai jualan lagi, tapi jualan makanan saja karena jualan pakaian modal sudah tipis akibat kios saya terbakar di Aksara.” kata Royani.

Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengatakan, sembilan program pemerintahan Jokowi JK salah satunya membangun Indonesia dari desa atau pinggiran. “Pembangunan Pasar Tradisional Nawacita ini wujud Nawacita yang disampaikan Pak Jokowi. Sebagai pemerintah provinsi kami sangat mendukung Nawacita. Provinsi Sumut memilik Bank Sumut yang siap mengucurkan bantuan permodalan  usaha kecil menengah dengan bunga yang rendah.” kata Erry.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait