Politisi PDI Perjuangan Deddy Sitorus mengungkapkan keprihatinanya dengan kondisi masyarkat dibeberapa wilayah di Provinsi Kalimantan Utara. Menurut Wakil Direktur Relawan TKN Jokowi-Maruf Amin tersebut, alam Kalimantan Utara adalah anugerah bagi Indonesia.
“Kenapa saya mengatakan anugerah untuk Indonesia? Karena sumber daya alam di Kaltara ini sangat berlimpah sementara masyarakat setempat malah berada dalam ketertinggalan, ” ujar Deddy, Sabtu (16/3/2018).
Ketertinggalan yang dimaksud Deddy adalah minimnya sarana insfratruktur dibeberapa wilayah. Seperti di Krayan dan Lumbis Ogong, Deddy menyebut kondisi masyarakatnya tak sebanding dengan sebutan wilayahnya sebagai Beranda depan NKRI.
“Masyarakat Krayan hanya dapat menggunakan pesawat sementara masyarakat Lumbis Ogong hanya dangan perahu dalam transportasi. Sangat ironis mengingat daerah itu termasuk penyumbang PAD terbesar,” imbuhnya.
Sehingga menurut Deddy perlu ada aksi solutif dari Pemerintah demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia untuk masyarakat Perbatasan ini. Dan salah satu solusi tersebut, menurutnya adalah dengan memperpendek rentang kendali dan mendekatkan pelayanan publik melalui pembentukan Daerah Otonomi Baru atau Pemekaran di Kalimantan Utara.
Deddy membenarkan bahwa hingga saat ini Pemerintah masih melakukan moratorium terkait DOB. Namun ia menegaskan bahwa moraforium bukan berarti pembekuan yang sama sekali tak bisa diubah. Apalagi menurutnya, Presiden Jokowi sudah memberi signal bahwa suatu daerah dapat memekarkan diri dari wikayah induk dengan berbagai persyaratan, itu berarti CDOB di Kaltara sangat berpotensi untuk menjadi Daerah Otonomi Baru.
“Suatu wilayah itu tidak boleh mememekarkan diri apabila kelak dapat membebani fiskal negara. Sedangkan di Kaltara ini, saya sudah melihat mata kepala sendiri yang menurut saya bukan lagi hak masyarakat, namun wajib bagi Pemerintah untuk memekarkan wilayah-wilayah tertentu dengan berbagai aspek pertimbangan,” tegasnya.
Diketahui, saat ini ada 5 usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru di Provinsi Kalimantan Utara yakni CDOB Kabupaten Bumu Dayak Perbatasan (Kabudaya), CDOB Kabupaten Krayan, CDOB Kabupaten Apau Kayan, CDOB Kota Sebatik dan CDOB Kota Tanjung Selor. Namun progres tersebut masih terbentur Moratorium.
Untuk itu Dedy menegaskan ia akan turut serta memperjuangkan hal tersebut karena ia menilai bahwa apabila DOB dibeberapa wilayah itu terbentuk, maka akan ada perubahan yang lebih baik bagi masyarakat setempat. Bahkan ia memastikan, akan segera menyampaikan hal tersebut kepada Joko Widodo (Jokowi).
“Ya, tak hanya mendukung, tapi saya akan turut serta berjuang bersama demi terbentuknya beberapa DOB di Kalimantan Utara ini dan saya pastikan, akan sampaikan hal ini kepada Pak Jokowi,” pungkasnya
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.