Jumat, 24 Maret 23

Telaga Saat, Si Cantik yang Dianaktirikan Pemkab Bogor

Menyebut nama Telaga Saat, di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor sepertinya belum begitu akrab di telinga traveler karena berlokasi tidak jauh dari Telaga Warna dan boleh dibilang kalah populer. Namun, soal keindahan, telaga seluas 1.5 hektar ditengah kebun teh milik Perhutani dan bukit terjal ini tidak kalah mempesona.

Menuju Telaga Saat, bagi yang menggunakan kendaraan roda empat atau roda tidak sulit karena bisa melewati pos Telaga Warna dan tidak dipungut bayaran. Melintasi jalan buruk bebatuan, di kanan kiri, pengunjung akan disajikan pemandangan indah bentangan hijau kebun teh dan pepohonan.

Eksotisme alam melewati aliran kali-kali kecil yang berujung ke Sungai Ciliwung serta kemolekan Gunung Gede-Pangrango dan Gunung Kencana ikut melengkapi sebutan indah Kabupaten Bogor.

Telaga Saat ini juga yang menjadi pintu masuk menuju Gunung Kencana. Para pendaki hanya butuh waktu 1.5 jam untuk menikmati alam terbuka atas gunung yang memiliki ketinggian 2.182 mdpl.

Pantauan indeksberita.com, meski memiliki potensi alam yang menarik, Telaga Saat seperti masih terabai dari tangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bogor. Terbukti, di lingkungan lokasi tersebut tidak terlihat fasilitas wisata seperti penginapan, rumah makan hingga ragam permainan wisata air yang membuat nyaman pengunjung.

“Setiap harinya, Telaga Saat memang masih sepi pengunjung. Meski hari libur sekali pun. Kalau pun ada yang datang, lebih banyak kalangan remaja yang pacaran. Dan, umumnya pada pengunjung hanya warga sekitar,” tutur Bambang Hermansyah (49), warga Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor, Minggu (28/8/2016).

Pada awal Februari 2014 lalu, lanjutnya, semasa Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pernah datang ke Telaga Saat bersama Bupati Bogor saat itu Rachmat Yasin.

“Dua kepala daerah itu bersama jajaran Perhutani dulu pernah melakukan penanaman pohon untuk memperbaiki kualitas lingkungan di hulu Jakarta untuk mencegah banjir Jakarta. Pak Jokowi menanam pohon kayu putih di tepi Telaga Saat,” tukasnya.

Telaga di punggung Gunung Kencana tersebut merupakan hulu dari Sungai Ciliwung yang mengalir ke Jakarta. Jika air telaga tersebut meluap, hampir bisa dipastikan aliran Sungai Ciliwung pun akan meningkat dan berakibat banjir di Jakarta.

Ironisnya, sejauh ini peran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membangun nilai tambah wisata dilingkungan Telaga Saat nyaris tidak ada. Hal itu juga juga disampaikan Hernaldo Hutabarat (35), pengunjung asal Kota Bogor. Ia menyayangkan, pesona indah telaga yang malah terbenam dan membuat tidak nyaman para traveler karena ketiadaan fasilitas pendukung.

“Minimnya fasilitas di lokasi wisata, seperti saung untuk beristirahat, tempat jajanan atau cindera mata hingga tidak adanya rumah makan, membuat siapa pun yang datang tidak akan betah berlama-lama, kecuali bagi mereka yang sudah mempersiapkan membawa tenda sendiri. Ditambah lagi jalanan yang buruk berbatuan dan tidak ada sarana Penerangan Jalanan Umum (PJU) dipastikan membuat pengunjung jenuh. Sejauh ini, Pemkab Bogor juga tidak terlihat melakukan promosi,” kritik pria yang bergiat di LSM lingkungan hidup ini. (eko)

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait