Selasa, 26 September 23

Tedjo Edhi Bantah Berita Dirinya Serang Megawati

Mantan Menkoplhukam Tedjo Edhi Purdijatno mengklarifikasi adanya berita atas nama dirinya yang bersifat menyerang Megawati Soekarnoputri. Klarifikasi yang dikirimkan kepada Megawati tersebut juga dikirimkan ke berbagai media massa, sebagai berikut :

Ass Wr. Wb.

Yth. Bapak/Ibu/Saudara, saya perlu membuat klarifikasi terhadap tulisan yang dibuat oleh seseorang dan dimuat di medsos intelijen.co.id yang seolah-olah saya memberi tanggapan negatif thd pidato Ibu Megawati dalam Pidato Politik di HUT PDIP beberapa waktu lalu sama sekali tdk benar. Saya menyesalkan adanya pihak2 tertentu yg scr sistemik menggunakan nama saya dg issue SARA.

Dengan ini saya menyatakan bahwa tulisan tersebut adalah FITNAH dan tidak pernah saya buat, yang tentunya dapat membuat hubungan baik saya dengan ibu Mega menjadi tidak baik.

Demikian klarifikasi saya atas pemberitaan yang tidak benar dan tidak pernah saya buat.

Kepada yth. Ibu Mega secara pribadi dan sebagai Ketua Umum PDIP, saya mohon maaf atas ketidak nyamanan atas tulisan yang tidak pernah saya buat tersebut.
Semoga Allah SWT senantiasa memberi kekuatan kepada Ibu dalam memimpin PDIP.
Terima kasih atas perhatian.

Wass wr wb. (Tedjo Edhi P.)

Sementara itu, Wasekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah memanggapi upaya fitnah dan adu domba antara Tedjo Edhi dengan Megawati Soekarnoputri itu dengan menggunakan isu SARA sebagai bentuk nyata adanya operasi politik untuk mengadu domba antara PDI Perjuangan dan umat Islam.

“Tujuan operasi politik tersebut pasti bertujuan menghancurkan NKRI karena kalau golongan Islam dan Nasionalis berperang pasti yang akan hancur adalah NKRI,” kata Basarah dalam siaran persnya yang diterima indeksberita.com di Jakarta, Rabu (18/1).

Menurutnya, situasi ini mirip jaman kolonial dulu di mana politik devide et impera atau politik pecah belah kekuatan bangsa Indonesia dipraktekkan oleh kaum penjajah asing yang tujuannya agar kekayaan bangsa Indonesia dapat mereka kuasai.

“Oleh karena itu saya menghimbau kepada segenap komponen bangsa yang mencintai keutuhan NKRI agar terus meningkatkan kewaspadaan dan sikap siaga untuk menghadapi segala kemungkinan demi mempertahankan NKRI yang berdasarkan Pancasila,” tutupnya.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait