Setelah sekitar 71 tahun Blok Rokan, Riau dikelola perusahaan asal Amerika Serikat, Chevron, Pemerintah Indonesia memastikan akan mengambil alih pengelolaan blok minyak tersebut. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengumumkan Pertamina akan menjadi pengelola Blok Rokan selanjutnya.
Saat ini, PT Chevron Pacific Indonesia mengantongi hak pengelolaan blok migas terbesar di Indonesia itu sejak 1971. Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), pada semester I 2018, rata-rata produksi minyak Blok Rokan mencapai 207.148 bph atau 97 persen dari target 213.551 bph.
“Alhamdulillah hari ini Pemerintah sampai pada keputusan pengelola Blok Rokan. Proses evaluasi sudah berjalan beberapa bulan belakangan. Sesuai janji kita, keputusan pengelolaan Blok Rokan ini akan diumumkan sebentar lagi,” ujar Arcandra kepada wartawan di Kantor ESDM, Jakarta Pusat, Selasa (31/7/2018).
Arcandra menuturkan bahwa pengelolaan Blok Rokan diserahkan kepada Pertamina karena selain alasan komersial, juga karena Pertamina dalam proposalnya juga mengajukan bonus tanda tangan sebesar US$784 juta atau sekitar Rp11, 3 triliun.
Kemudian menurut Arcandra, komitmen kerja pasti untuk lima tahun sebesar US$500 juta arau sekitar Rp7,2 triliun. Tak hanya itu, potensi pendapatan negara selama 20 tahun pengelolaan akan mencapai US$57 miliar, atau sekitar Rp825 triliun.
“Insya Allah potensi pendapatan ini bisa menjadi pendapatan dan kebaikan bagi kita bangsa Indonesia. Dengan mengucapkan Alhamdulillah sekali lagi selamat kepada Pertamina yang telah diberi amanah oleh pemerintah untuk mengelola blok rokan 2021 sampai 2041,” ungkapnya.
Diketahui, Chevron sendiri sebenarnya juga telah mengajukan proposal perpanjangan. Namun menurut Arcandra, penawaran dari Pertamina masih lebih tinggi dibandingkan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.
Keputusan Pemerintah tersebut selain karena ingin memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam Indonesia oleh bangsa sendiri, hal tersebut sepertinya juga untuk menjawab tuntutan beberapa pihak yang selama ini menuntut agar Blok Rokan kembali dikelola oleh Pertamina.
Sebagaimana diketahui, salah satu pihak yang beberapa waktu lalu mengeluarkan tantangan kepada Pemerintah agar Blok Rokan tidak lagi diserahkan kepada pihak asing adalah Politikus Senior dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Apabila Pemerintah mampu mengambil alih kembali pengelolaan Blok Rokan, menurut Amien hal itu adalah terobosan yang sangat luar biasa.
“Kalau betul Blok Rokan bisa kembali ke Ibu Pertiwi, ke Pertamina, ini sebuah terobosan luar biasa. Cuma berani enggak Jonan, berani enggak Pak Jokowi? kalau berani ya luar biasa,” tutur Amien Rais di gedung Nusantara V, MPR RI, Jakarta, Senin (30/7/2018).
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.