Jakarta: Tim catur putri Indonesia tampil konsisten dan berhasil lolos ke babak final Kejuaraan Catur Piala Asia Daring. Di semi final yang berlangsung dua putaran pada Sabtu (24/10), mereka menaklukkan tim putri Filipina dengan skor sama 2,5-1,5 atau skor akhirnya 5-3.
Di semi final Tim Catur Indonesia terdiri dari IM Irine Kharisma Sukendar, IM Medina Warda Aulia, WIM Chelsie Monica Ignesias Sihite, dan WIM Dita Karenza.
Pelatih sekaligus manajer tim Indonesia, Kristianus Liem mengaku bangga dan mengatakan prestasi itu wajar diraih, karena upaya dan tekad keras para pemainnya untuk tampil maksimal.
“Bukan hal mudah mengalahkan tim dari beberapa negara dengan tradisi Catur kuat. Tapi kita bisa melihat (prestasi) ini sebagai bukti bahwa para pemain kita juga kompetitif,” ujarnya dalam keterangan pers, Sabtu (24/10).
Di babak final besok Minggu (25//10), Indonesia jumpa unggulan pertama India yang membantai Mongolia 3,5-0,5 dan 4-0 di semi final. Kedua tim ini sudah pernah bertemu pada babak kualifikasi dan Indonesia kalah 1-3.
“Kekalahan itu lebih bersifat mental ketimbang teknik karena Chelsie yang main di papan tiga (waktu itu) mestinya bisa mengalahkan IM Padmini Rout. Tapi karena takut keliru, Chelsie tak menjalankan dua kali langkah menuju kemenangan lewat serangan dahsyat yang jadi ciri khas permainannya,” kata Kristianus.
Chessbase India bahkan melaporkan pertandingan itu lewat tajuk “Padmini Coming Back from the Dead”.
Karena itu pertandingan final besok, menurut Kristianus, akan berlangsung seru. Peta kekuatan pemain kedua tim relatif seimbang
“Kita telah mengevaluasi kekalahan dari India pada babak kualifikasi. Itu tentu akan melecut semangat mereka karena tinggal selangkah lagi jadi juara,” pungkas Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PERCASI, itu.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.