Bersaman dengan penangkapan satu orang terduga teroris oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, dan penangkapan terduga teroris di Babakan Setu, Tangerang Selatan, Densus 88 juga menangkap satu orang terduga teroris di Desa Ajibaho, Kecamatan Birubiru, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Syafii, ujar Rina,terdata pernah mengikuti baiat pada kelompok Negara Islam Irak Siriah atau ISIS bersama-sama anggota kelompok Khatibah Gonggong Rebus (KGR) pimpinan Gigih Rahmat Dewa pada bulan Agustus 2016 di Sungai Ladi, Batam.
“Syafii penduduk Bida Ayu, Blok E No. 53 RT. 001 RW 015, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sungai Beduk, Kota Batam. Dia masuk daftar pencarian orang setelah kelompok teroris Batam yang ingim meledakkan Singapura ditangkap Densus 88.” tutur Rina.
Syafii,sambung Rina, bersama-sama dengan anggota KGR lainnya memfasilitasi dua Warga Negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) etnis Uighur bernama Ali alias Faris Kusuma alias Nu Mehmet Abdulah Cuma, dan Doni Sanjaya alias Muhamad alias Halide. Mereka termasuk dalam jaringan teroris The East Turkestan Islamic Movement. Mereka masuk ke Indonesia secara ilegal dan menyembunyikan keberadaannya selama di Batam. “Syafii menyembunyikan kedua warga Uighur yang masuk jaringan teroris Gerakan Islam Turki Selatan.”tutur Rina.
Peran Syafii, ujar Rina, termasuk merekrut orang yang akan bergabung dalam kelompok KGR. “Dia juga mengetahui dan ikut serta dalam menjalankan/mengelola Rafiqa Travel milik Rafiqa Hanum, istri Bahrun Naim.
Syafii ditangkap Tim Densus 88 tanpa perlawanan. Dia dibawa ke Markas Brimob Polda Sumut untuk pemeriksaan. “Densus akan membawa yang bersangkutan ke Jakarta untuk periksaan yang lebih intensif.” tutur Rina.