Survey CSIS: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Pemerintah

0
80

Hasil survey Centre for Strategic and International Studies (CSIS) teranyar mencatat, sebanyak 66,5 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Menurut Arya Fernandes, Peneliti CSIS yang merilis hasil survey bertajuk “Seberapa optimiskah publik terhadap kinerja, pogram dan kebijakan Jokowi-Jusuf Kalla pada tahun kedua?” tersebut, peningkatan kepuasan publik terungkap di semua indikator survey, khususnya di empat bidang utama kinerja pemerintah yakni dalam ekonomi, hukum, politik, dan maritim.

“Hampir semua indikator publik merasa puas dengan kinerja pemerintah,” katanya, di kantor CSIS, Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Kenaikan di bidang Ekonomi tercatat 46,8 persen, meningkat dari 30 persen di survey sebelumnya. Tingkat keyakinan publik terhadap program pemerintah di bidang ini juga berada di atas 50 persen.

Beberapa program yang mendapat kepercayaan publik di atas 60 persen antara lain peningkatan ketahanan pangan, peningkatan industri dalam negeri, komitmen perlindungan usah kecil, dan peningkatan daya beli masyarakat.

Sementara itu, tingkat kepuasan di bidang politik meningkat dari 40 persen ke 53 persen.

Selanjutnya, disusul oleh bidang hukum dari sebesar 51,1 persen menjadi 62,1 persen. Dalam hal ini, kepercayaan publik terhadap komitmen memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) naik menjadi 74,6 persen, dari sebelumnya 62,6 persen.

Selain itu, komitmen mendorong reformasi Kepolisian dan mafia peradilan masing-masing sebesar 65 persen dan 62,4 persen.

Sedangkan di bidang maritim terjadi peningkatan sebesar 4,5 persen atau dari 59,4 persen menjadi 63,9 persen.

Dalam indikator turunan, komitmen pemerintah untuk memperkuat pertahanan maritim dan infrastruktur dipercaya oleh 73,6 persen dan 71,2 persen responden.

Adapun dalam keyakinan mewujudkan negara maritim yang besar, publik yang percaya sebesar 69 persen.

“Ekonomi masih menjadi tantangan pemerintah meski mengalami kenaikan. Namun kepuasan publik mencapai 50 persen. Lemahnya keyakinan publik terhadap pemerintah dalam menaikkan pertumbuhan ekonomi dan menumbuhkan iklim investasi,” ucap Arya.

Tiga Program Unggulan

Publik juga menilai tiga program unggulan Jokowi-JK bermanfaat bagi publik. Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dinilai berguna oleh 68,8 persen. Kemudian, sebanyak 67,5 persen responden menilai Kartu Indonesia Pintar berguna.

Sementara, yang menilai program Kartu Indonesia Sejahtera berguna adalah 62,8 persen responden.

Survey dilakukan pada tanggal 8-15 Agustus 2016 dengan 1000 responden secara acak (random sampling) dari 34 provinsi di Indonesia. Responden adalah masyarakat Indonesia yang sudah memiliki hak pilih atau berusia 17 tahun ke atas.

Margin of error dari survei ini sebesar 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.