Pasangan Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat kembali menduduki posisi puncak klasmen. Berdasarkan survei pilkada DKI yang dilakukan oleh Indikator, elektabilitas pasangan Ahok-Djarot Sebesar 38.2%. Sedangkan Agus-Syilvi sebesar 23,8 % dan Anies-Sandi sebesar 23,6%. Untuk yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 14,5%.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi mengatakan, suara pasangan nomor urut 2, Ahok-Djarot sangat nyaman memasuki putaran kedua, pada pilkada 15 Februari 2017 mendatang. “Suara Ahok cukup nyaman masuk putaran kedua, tapi belum tentu cukup aman menang satu putaran,” kata Burhan di Kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/1).
Selanjutnya, hasil simulasi serupa juga didapat jika tidak memakai tiga calon gubernur tanpa wakil gubernur, Ahok masih tetap unggul. “Pada simulasi tiga nama calon gubernur, Ahok menguat sekitar 4.5 % enjadi 37.4 %. Agus stagnan di kisaran 24-25 % begitu juga dengan Anies di kisaran 22-23%. Sedangkan kelompok mengambang menjadi sekitar 15.8%, turun sekitar 3 persen,” jelas Burhan.
Para pemilih Ahok dalam survei ini sekitar 63 %, beralasan karena pasangan calon petahana, sudah terbukti mempunyai pengalaman dan hasil kerja. Sementara pasangan Anies-Sandi dipilih karena dinilai berpendidikan, ramah dan memiliki kesamaan agama. Sedangkan pasangan Agus-Sylvi dipilih karena dinilai tegas dan berwibawa, berasal dari keluarga tokoh politik, kesamaan agama dan perhatian pada rakyat.
Burhan menambahkan, dari survei pilkada tersebut, bisa tergambarkan bahwa dukungan pada Ahok-Djarot sejak Desember lalu terus meningkat. Sedangkan pasangan Agus-Syilvi justru dukungannya terus menurun, Sementara elektabilitas Anies-Sandi cenderung stagnan.
Survei pilkada DKI yang dilakukan oleh Indikator ini dilakukan pada tanggal 12 hingga 20 Januari 2017. Jumlah responden sebanyak 808 orang yang diwawancara lewat tatap muka. Adapun metode yang dipakai adalah stratified multistage random sampling. Data yang dianalisis hanya responden asli sebanyak 697 dan Margin of error survei ini sebesar +- 3,8 persen.