Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuzy sebagai tersangka dalam kasus jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Saat ditetapkan sebagai tersangka, Romi menyerahkan sepucuk surat dan menyatakan tak punya waktu banyak untuk wawancara. Berikut petikan surat terbuka Romahurmuziy yang ditujukan kepada seluruh rakyat Indonesia:
Surat Terbuka Untuk Indonesia
Saya ingin memulai dengan pepatah Arab; Musibah yang menimpa suatu kaum akan menjadi manfaat dan faidah untuk kaum yang lain.
Saya merasa dijebak dengan sebuah tuduhan yang tidak pernah saya duga, saya pikirkan, dan saya rencanakan. Bahkan hasratpun tidak. Itulah kenapa saya menerima sebuah permohonan silaturahmi di sebuah lobi hotel yang sangat terbuka dan semua tahu bisa melihatnya. Ternyata niat baik ini justru menjadi petaka.
Dengan adanya informasi pembuntutan saya selama beberapa pekan, bahkan bulan sebagaimana disampaikan penyelidik, maka inilah resiko menjadi juru bicara terdepan sebuah koalisi yang menginginkan Indonesia tetap dipimpin oleh paham nasionalisme-relegius yang moderat.
Kejadian ini juga menunjukkan inilah resiko dan sulitnya menjadi salah satu publik figur yang sering menjadi tumpuan aspirasi tokoh agama atau tokoh-tokoh masyarakat dari daerah.
Kepada rekan-rekan TKN Jokowi-Amin dan masyarakat Indonesia, saya mohon maaf atas kejadian menghebohkan yang tidak diinginkan ini. Inilah resiko pribadi saya sebagai pimpinan yang harus saya hadapi dengan langkah-langkah yang terukur dan konstitusional dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah. Mohon doanya!
Kepada warga PPP di seluruh pelosok tanah air, rekan-rekan pengurus DPP, DPW, DPC, PAC dan Ranting, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas seluruh persepsi dan dampak akibat kejadian yang sama sekali tidak pernah terlintas di benak ini. Jangan kendurkan perjuangan, karana waktu menuju pemilu hanya tinggal hitungan hari. Saya sudah keliling nusantara dan meyakini PPP lebih dari mampu untuk melewati ambang batas parlemen. Saya akan segera mengambil keputusan terbaik untuk organisasi setelah bermusyawarah dengan rekan-rekan fungsionaris DPP dan DPW dalam keterbatasan komunikasi yang saya miliki saat ini.
Demikian petikan surat terbuka untuk masyarakat yang ditandatangani oleh Romahurmuhziy sendiri. Sementara petikan surat yang ia sampaikan ke pihak-pihak lain termasuk kepada keluarga, Redaksi tidak dapat menampilkanya.
Untuk diketahui, Rommy ditangkap tangan KPK di Surabaya (16/3). Dalam kasus ini, Rommy diduga menerima uang dari Muhammad Muafaq Wirahadi dan Haris Hasanuddin untuk seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kemenag.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.