Pemimpin tertinggi Negara Malaysia Yang Mulia Paduka Sultan Muhammad V resmi mengundurkan diri atau turun takhta dari posisinya pada Minggu (6/1/2018). Keputusan Sultan dari Kelantan tersebut menjadi sejarah pertama pertama bagi Negara Malaysia kerena seorang Raja tidak menyelesaikan masa jabatannya selama lima tahun.
Diketahui bahwa aturan di negara Malaysia, jabatan Raja dengan gelar Yang di-Pertuan Agong digilir bergantian setiap lima tahun di antara pemimpin di 9 Negari bagian yakni Selangor, Perlis, Negeri Sembilan, Kelantan, Perak, Pahang, Johor, Kedah dan Terengganu.
Sedangkan negeri-negri bagian Malaysia tak beraja seperti Melaka, Pulau Pinang, Serawak dan Sabah tak berpeluang menempatkan pemimpin atau yang di- Pertuan Negeri Besar nya sebagai Raja dengan Gelar Paduka Mulia Yang Dipertuan Agong.
Dilansir dari Strait Times, Minggu (6/1/2018), kepastian pengunduran diri Sultan Muhammad V telah disampaiakan oleh pihak Istana Negara. Mereka menyatakan, Sultan Muhammad V dari Kelantan telah memutuskan mundur dari jabatan Yang Di Pertuan Agong Malaysia ke-15.
“Yang Mulia bersiap kembali ke Kelantan dan kembali bersama pemerintahan daerah serta warga Kelantan untuk menjaga dan membangun Kelantan lebih baik untuk warganya,” sebut keterangan resmi Istana Negara Malaysia tersebut.
Berbagai spekulasi muncul terkait mundurnya Raja yang naik tahta saat usia 49 tahun tersebut. Pernikahanya dengan Putri Kecantikan Rusia Oksana Voevodina dianggap oleh publij sebagai alasan utama tokoh yang menjunjung pluralisme itu menanggalkan jabatanya dan kembali ke Kelantan membina negara bagian bersama pemerintah setempat.
Namun Istana menegaskan bahwa Pengunduran Diri Sultan Muhammad V disebut telah sesuai dengan Pasal 32 (3) Konstitusi Federal Malaysia. Istana menyatakan selama memerintah, Sultan Muhammad V dinilai telah membawa perubahan besar menuju kemakmuran bagi rakyat Malaysia.
“Sepanjang masa jabatannya sebagai Yang Dipertuan Agong, Yang Mulia memenuhi tugasnya sebagai Kepala Negara, pilar stabilitas nasional, sumber keadilan, dan perlindungan persatuan bagi rakyat,” tandas Istana dalam pengumumanya.
Melalui pengumuman tersebut, Sultan Muhamad V menyampaian terimakasih kepada Perdana Menteri dan Angkatan Bersenjata yang telah bekerjasama dengan baik selama masa jabatanya. Sultan juga meminta agar rakyat Malaysia terus menjaga Toleransi yang selama ini telah terbina di Negara tersebut.
“Kepada rakyat Malaysia, Yang Mulia menyerukan persatuan, toleransi, dan memastikan Malaysia akan terus berada dalam perdamaian dan harmoni,” tutup pengumuman itu.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.