Selasa, 3 Oktober 23

Solidaritas Pemuda Perbatasan untuk Korban Banjir Kiriman dari Malaysia

Musibah yang dialami  akibat oleh masyarakat di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan dan sekitarnya, akibat banjir kriman dari Malaysia, menimbulkan rasa simpati dan keprihatinan dari berbagai pihak. Berbagai elemen, baik mahasiswa maupun kepemudaan lainya di wilayah Kalimantan Utara bahu membahu dalam rasa solidaritas untuk melakukan aksi kepedulian.

Seperti yang terjadi di pelataran Tugu Dwikora dan seputaran Taman Kota Nunukan pada Senin sore  (3/4/2017, ratusan anak-anak muda dari berbagai komunitas, bergabung dalam sebuah wadah bernama Aliansi Peduli Banjir Sembakung, menggelar aksi sosial berupa Penggalangan Dana untuk para korban banjir diwilayah tersebut.

Dari pantauan di lapangan, anak-anak muda ini berbencar selama 1 jam di berbagai titik sambil membawa kotak donasi untuk para pengguna jalan yang lewat. Para pengendara roda 2 dan roda 4 pun tampak antusias berhenti dan memberikan donasi.

Koordinator Aksi, Iswanto menuturkan bahwa Aksi tersebut dilakukan, disamping sebagai bentuk rasa solidaritas terhadap para korban banjir, juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya rasa kepekaan terhadap penderitaan sesama.

“Tentu ekspektasi kita bersama adalah hasil sumbangan melalui penggalangan dana ini setidaknya bisa digunakan untuk meringankan beban saudara saudara kita yang lagi musibah. Ketidakberdayaan mereka adalah luka kita bersama,” tuturnya.

Iswan menambahkan, bahwa aksi mereka tersebut juga sebagai bentuk kritik kepada pihak-pihak pengambil kebijakan atau pemerintah, bahwa. dalam menghadapi musibah terutama bencana alam, seharusnya cepat tanggap dan segera merespon.

Dalam kesempatan terpisah, anggota DPRD Kabupaten Nunukan, Andi Mutamir mengungapkan apresiasinya atas Aksi solidaritas tersebut. Andi menuturkan bahwa kegiatan-kegiatan seperti itu adalah wujud dari gotong royong dalam hal kemanusiaan.

“Saya bangga dengan anak-anak muda diperbatasan ini yang sudah mampu memberikan edukasi positif tentang nilai-nilai kebersamaan,” ujar Andi.

Terkait musibah banjir kiriman dari Malaysia, Andi juga mengharap agar kesepan, pemerintah dapat mengambil sebuah kebijakan yang dapat memberikan solusi agar masyarakat diwilayah 4 Kecamatan yang saat ini lagi menuntut pembentukan DOB Kabudaya. Solusi yang dapat terhindar dari banjir yang hampir terjadi tiap setengah tahun.

“Saya mengharapkan semua stakehoder khususnya yang ada di Kabupaten Nunukan ini dagar apat  berkumpul untuk memikirkan bagaimana mengatasi banjir yang selalu terjadi hampir setiap 6 bula8n sekali di daerah tersebut,” pungkasnya.

Dalam Aksi yang melibatkan PC GP Ansor Nunukan,HMI Komisariat Nunukan, Generasi Hijau Nunukan, TNBA, PMII, BEM STIT, BEM Poltek Nunukan, Rimba Raya Institute, GEMA, GMKI Nunukan, Mapala Poltek, Sispala, Oi Perbatasan, Linux, Karang Taruna Nunukan dan elemen lain tersebut, mampu mengumpulkan Donasi sebesar Rp.13.465.000 yang rencananya akan diserahkanBlangsung kepada para korban melalui pihak-pihak yang berkompeten di lokasi musibah.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait