Simple Plan berhasil memuaskan penggemar fanatiknya dengan belasan lagu hit andalan, dalam acara SIMPLE PLAN Live Concert – ‘Taking One For The Team Tour’, di Ecovention Indoor Ecopark, Ancol, Jakarta, Minggu (4/9), sekitar pukul 20.15 WIB.
Ruang berkapasitas 10 ribu penonton yang semula tenang dan gelap, berubah riuh bersamaan dengan hentakan musik yang padu padan den kilauan cahaya. Histeria penonton menyambut para personel dengan konstum sederhana, t-shirt hitam dan jeans hitam. So simple but shocking – Sederhana tapi mengejutkan!
“Apa kabar Jakarta?”
Pierre Bouvier, vokalis Simple Plan, mengawali penampilan dengan sapaan hangat, usai menyuguhkan nomor pembuka bertajuk ‘Opinion Overload’. Tak sekedip mata, langsung memberondong penggemarnya yang berasal dari kalangan remaja kelas menengah ini, dengan lagu kedua ‘Jet Lag’.
Bagai paduan suara dengan ribuan anggota, nyaris seluruh penonton sing a long, sembari melompat mengikuti hentakan musik dan tentu saja mengikut ajakan band Pop Punk asal Montreal, Quebaec, Canada.
“How are you doing… are you feel good?”
Tak pelak lagi, baik penonton pada kelas festival maupun di kelas VIP yang duduk di tribun pun ikut berdiri sembari menjawab dengan lantang ‘Fine… Good…”. Mereka masuk dalam magnitude Simple Plan, band yang tak pernah berganti personel, sejak kemunculannya tahun 1999 dan selepas merilis debut album No Pads, No Helmets…Just Balls di tahun 2002.
Baik, Pierre, vokalis dengan sense of humor yang kental itu, maupun Jeff Stinco, Sebastian Lefebvre, Chuck Comeau maupun David Desrosiers, nampak menikmati pertunjukan mereka di Jakarta. Padahal, siang hari mereka baru saja tiba dari Denpasar, Bali, usai melakukan pertunjukan pemungkas di Hari Pertama Panggung Soundrenaline.
“Terima kasih Jakarta… Apa Kabar… Perempuan-Perempuan Cantik…Mari Lompat…”
Adalah kosakata bahasa, yang selalu diteriakkan oleh Pierre, setiap mengawali maupun diakhir lagu, sepanjang reportoar mereka lebih kurang 1,5 jam. Gimmick nan bersahabat itu mampu mengikat para penggemar untuk terus fokus dan berinteraksi dengan mereka. Apalagi saat nomor ‘I’d Do Anything’, ‘Jump’ dan ‘Boom’ digulirkan. Gedung Ecovention serasa bergetar. Nomor Punk Rock ini, menunjukkan kelas musikalitas Simple Plan yang berada sejajar, bahkan lebih, diantara band Punk asal Amerika.
“Welcome to Family”
Sebelum melantunkan nomor balada ‘Welcome to My Life’, Pierre yang tak hentinya mengitari bagian kiri, tengah dan kanan panggung berulang kali dengan gerakan yang konsisten, mengungkapkan betapa bahagianya ia bisa tampil di Jakarta. Bahkan ia mengakui, seperti bertemu dengan keluarganya. Dan ia pun mengatakan bahwa Simple Plan adalah juga keluarga para penggemarnya. “So, welcome to family,” tukas Pierre, yang mendapat aplaus panjang. Kemudian nomor balada paling ditunggu itu pun mengalur merdu. Menyusul kemudian lagu ‘Kiss Me Like Nobody’s Watching’ dan ‘Your Love is A Lie’.
Itulah ungkapan paling jujur yang pernah terdengar sepanjang pengalaman menyaksikan konser band asal mancanegara di Indonesia. Memposisikan penggemar seperti keluarga sendiri, dan memposisikan diri mereka untuk dijadikan keluarga. Simple Plan, bahkan sangat royal untuk bersikap ramah dengan menghamburkan sapaan akrab dalam bahasa Indonesia diantara satu lagu dengan lagu lainnya.
Dan gimmick yang rasanya paling membuat penonton terkesan adalah ketika Simple Plan menggeber dengan nomor ‘Summer Paradise’ sembari melemparkan sejumlah bola-bola besar berbahan parasut kearah penonton demikian sebaliknya hingga lagu berakhir.
Histeria makin memuncak ketika nomor ‘Crazy’, ‘I’m Just A Kid’, ‘Shut Up’, menjadi encore, mereka meninggalkan panggung tanpa pamit. Penonton pun teriak lantang; “More… more… more…”. Berulang kali, sampai Simple Plan kembali kepanggung, dengan kejutan kecil dari pembetot bass, David Desrosiers, yang mengenakan T-Shirt Putih dengan tulisan ‘I Love Bali’, sembari berdiri pada level yang lebih tinggi.
Maka penonton pun terpuaskan ketika lagi ‘Perfect’, yang paling ditunggu, mengakhiri penampilan Simple Plan dalam atmosfer konser yang sederhana, namun mengesankan dan nyaris sempurna. Sebuah persembahan istimewa dari All About Music dan Original Production. []