Sebagai bentuk sikap Pencegahan menyebarnya covid – 19 di wilayah Perbatasan, Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid meminta kepada semua Sekolah mulai dari PAUD/TK hingga SMP/SLTP di Kabupaten Nunukan untuk meniadakan proses belajar mengajar di Sekolah. Dalam Surat Edaran bernomor : 81/ 338/ SETDA – HUMPRO / III / 2020 tersebut, masa libur sekolah dimulai 18 Maret 2020 hingga 31 Maret 2020. Kebijakan itu terkait siaga corona di Nunukan.
Kendati proses belajar mengajar disekolah ditiadakan, Laura menegaskan agar Tenaga Pendidik ( Guru ) tetap hadir di Sekolah. Kehadiran Guru di sekolah selain sebagai bentuk pemantauan, yang lebih penting adalah agar proses belajar memgajar tetap berkelanjutan.
“ Guru dan Tenaga Pendidik tetap hadir di sekolahan untuk memandu proses pembelajaran melalui group Whats App kepada para pesserta didik,” ungkap Laura, melalui Kabag Humas Pempkab Nunukan, Hasan Basri Mursali, Selasa (17/3/2020).
Selain itu, ungkap Hasan, Laura juga meminta agar para orang tua (Wali Murid ) tetap melakukan pendampingan kepada putra – putrinya selama berada di rumah. Laura juga mengigatkan agar selama putra – putrinya berada dirumah, agar tetap menjaga pola hidup sehat kepada anak – anaknya.
“Contohnya dengan tak memberikan sembarang jajanan, membudayakan cuci tangan sebelum makan dan sikap hidup sehat lainya,” tandas hasan.
Diketahui, sebelumnya Laura juga telah mengeluarkan 10 instruksi kepada semua perangkat daerah se kabupaten Nunukan terkait penanganan dan pencegahan virus corona ini. Diantaranya melakukan sosialisasi tentang corona kepada semua warga melalui Ketua RT dan Kepala Desa setempat.
Laura juga meminta kepada semua kantor pelayanan publik agar menghentian sementara mesin kehadiran dengan sidik jari ( fringer print )dan mengganti dengan absensi manual yang di operasikan oleh 1 staff.
“Bupati juga memerintahkan peniadaan Apel, Pertemuan yang melibatkan banyak peserta, dan tidak melakukan perjalanan dinas keluar daerah,” papar Hasan
Terkait perkembangan Siaga Corona sendiri, secara Nasioanal Pemerintah melalui Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto memaparkan, kasus positif virus Corona atau Covid-19 melonjak menjadi 172 orang. Kasus yang meninggal dunia disebutkan masih sama yaitu 5 orang. Penambahan terbanyak dari DKI Jakarta, kemudian dari Jawa Timur, disusul dari Jawa Tengah dan dari Kepulauan Riau ( Kepri ).