BOGOR – Besok lusa, Senin (20/3/3017), sekitar 5000 unit pengemudi angkutan kota / angkot Kabupaten Bogor dari 42 trayek yang tersebar di 40 kecamatan memastikan akan menggelar aksi mogok bersama. Protes tersebut dilatarbelakangi kekecewaan para pengemudi angkot karena hadirnya angkutan online yang dianggap membuat pendapatan mereka menyusut.
“Selama ini kami sudah cukup sabar dari waktu ke waktu. Ungkapan kesal dan minta dibuat aturan terkait angkutan online ternyata dibiarkan dan tidak ditanggapi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Perhubungan. Jadi, kami sudah sepakat untuk mengelar aksi mogok,” tukas Ali Sofyan (37), pengemudi angkot Kabupaten Bogor trayek 02 Cisarua-Bogor, kepada indeksberita.com, Sabtu (19/3/2017).
Penuturannya, sejumlah pengurus angkot lintas trayek sudah membuat kesepakatan akan menggelar mogok pada Senin depan.
“Semua trayek angkot se Kabupaten Bogor tidak akan beroperasi. Kami, para sopir angkot sudah membuat komitmen bersama,” tukasnya.
Sekretaris DPC Organda Kabupaten Bogor Muhamad Yusup dikonfirmasi terpisah membenarkan rencana aksi mogok tersebut karena dipicu maraknya ajok dan angkutan online yang berdampak berkurangnya pendapatan para sopir angkot.
“Kami kecewa terhadap sikap Pemkab Bogor yang telat merespons adanya keluhan banyak sopir angkot ini. Sehingga, banyak angkutan online yang beroperasi tanpa adanya pengendalian khusus. Februari lalu, kami juga sudah rapat dengan pengurus jalur. Juga, sudah membicarakan ini ke Polres Bogor dan DLLAJ. Tapi tidak ada respon,” tuntasnya