SEMBAKUNG – Jalanan merupakan infrastruktur yang paling vital untuk masyarakat. Sebagai alat transportasi, tentu kualitas dari jalanan menjadi ukuran dari lancar tidaknya masyarakat dalam beraktivitas. Sebagaimana terlihat di beberapa wilayah, saat ini aktivitas masyarakat mengalami peningkatan sebagai imbas dari pembuatan dan perbaikan jalanan.
Namun tampaknya jalanan bagus yang diharapkan menunjang kemudahan segala akses, sampai saat ini masih menjadi mimpi buat warga Kecamatan Sembakung dan Kecamatan Sembakung Atulai, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. masyarakat di sana hanya dapat menikmati fasilitas jalanan bagus ketika pada saat-saat tertentu, terutama kalau ada pejabat datang.
Seperti dari pantauan Indeks Berita (Kamis 27/10), saat ini tengah terjadi perbaikan berupa pengurukan badan jalan di Kec. Sembakung kurang lebih sepanjang 2 kilometer. Dari informasi masyarakat,perbaikan jalan tersebut diperbaiki karena akan ada kunjungan Anggota DPD RI di Sembakung dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda yang akan digelar 28/10 mendatang.
” Sudah biasa Mas hal ini terjadi. Sudah sejak bertahun-tahun yang lalu jalanan disini hanya diperbaiki pada saat ada kunjungan tamu atau pejabat saja,” ujar Hery, salah seorang warga Kec. Sembakung.
Sementara itu Anto Bolokot salah seorang Anggota DPRD Kab. Nunukan melalui pesan singkatnya mengatakan bahwa sebenarnya perbaikan jalan di wilayah tersebut sudah dianggarkan APBN lewat kegiatan peningkatan jalan yang di kerjakan oleh PT. Perdasa. Namun fihaknya juga heran kenapa pekerjaan tersebut terkesan lambat.
“Kita sudah beberapa kali panggil DPU untuk lebih serius memberikan arahan kepada kontraktor tersebut agar benar-benar mengerjakan kegiatan tersebut sesuai spesifikasi pekerjaan dalam kontrak. Bahkan saya pernah menyarankan agar kontraktor pelaksana kegiatan tersrbut jangan dipakai lagi jika pekerjaan mereka tidak berjalan sesuai spek yang ada,” paparnya.
Anto memambahkan, bahkan di Kec. Sembakung Atulai pengaspalan saja hingga hari ini belum dimulai kegiatannya,padahal kalender kerja sudah berakhir.
“Saya sudah menekan Dinas Pekerjaan Umum dan juga sudah menghubungi Bupati terkait hal ini agar segera melayangkan surat teguran kepada kontraktor tersebut. karena jika hal ini dibiarkan,yang kasihan adalah masyarakat,” pungkasnya.