Sabtu, 23 September 23

Sekretaris PDIP Kota Bogor : Jangan Paksa Banteng Keluar Kandang

Kondisi kekinian antara PDI Perjuangan dan FPI kian memanas. Suasana yang tengah membuat partai berlambang banteng moncong putih ini meradang. Bukan hanya ketika Ketua FPI Habieb Rizieq berniat melaporkan pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Juga saat sebelumnya, Minggu (15/1/2017), massa FPI menghentikan paksa bakti sosial pengobatan gratis yang digelar Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPP PDI Perjuangan. Menghentikan paksa kegiatan di Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora Jakarta, juga membuat geram kader banteng di daerah.

“Kita PDI Perjuangan Kota Bogor senantiasa siaga dan satu komando dengan instruksi DPP PDI Perjuangan. Kita kader banteng akan menjhaga kehormatan ketua umum kami, Megawati Soekarnoputri,” ujar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Atty Somadikarya saat diwawancarai indeksberita.com, Selasa (17/1/2017).

Disampaikannya, DPC PDI Perjuangan Kota Bogor sudah menerima instruksi dari Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Krtistianto untuk menunggu arahan dan siap bergerak mengerahkan massa bila diminta.

“Jujur saja, kami PDI Perjuangan sudah gerah dengan dan merasa terusik ketika sekelompok ormas memamerkan kekuatan untuk menyudutkan. Partai kami adalah mesin politik wong cilik pengawal Pancasila dan kebhinekaan. Kami sudah tunjukan kesabaran. Tapi, bila ada yang cari masalah, kami banteng akan keluar kandang,” tandas politisi wanita yang juga anggota DPRD Kota Bogor.

Masih menurut Atty, menyoal pidato ketua umumnya saat HUT PDI Perjuangan ke 44, disebutnya tidak ada yang salah.

“Pidato tersebut merupakan nafas kebangsaan dan ajakan menjaga persatuan bangsa. Semangat yang disampaikan Ibu Mega adalah semangat menjaga Pancasila sebagaimana yang disampaikan Bung Karno. Apanya yang salah? Apa yang disampaikan Megawai adalah untuk memastikan 4 pilar,” ujarnya.

Sebagai informasi, pada hari yang sama, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto juga telah menyampaikan edaran sikap resmi partainya. Menurut Hasto, keseluruhan pidato dipersiapkan oleh Megawati melalui perenungan juga diucapkan dengan komitmen kuat untuk menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan kebhinekaan Indonesia.

“Dalam kapasitas Ibu Megawati sebagai Ketua Umum dan Presiden kelima RI, maka sangat wajar Beliau memberikan jawaban atas berbagai persoalan yang muncul saat ini,” kata Sekjen PDI Perjuangan tersebut dalam keterangan tertulisnya.

Bila Rizieq benar-benar akan mempermasalahkan pidato itu, Hasto selaku Sekjen Partai siap menghadapi. Menurutnya, seluruh jajaran PDI Perjuangan satu komando untuk membela kehormatan dan martabat Ketua Umum dan Partai.

“Sekiranya Bapak Rizieg Shihab (mohon maaf kami tidak menyebut Beliau Habib berdasarkan apa yang saya baca dari pendapat KH Said Aqil Siradj), memang akan berhadapan dengan Ibu Ketua Umum Partai, maka sebagai Sekjen Partai saya tegaskan bahwa kami siap berhadapan dengan Pak Rizieq. Lebih-lebih, Pak Rizieq selama ini telah mengobarkan rasa kebencian dan memecah belah bangsa,” tuntasnya.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait