Rabu, 22 Maret 23

Seknas: Oposisi Penting Untuk Memperkuat Demokrasi

Soal perlu tidaknya keberadaan oposisi masih menjadi perdebatan seru di langit politik Indonesia dalam beberapa hari ini. Menurut Dono Prasetyo, Pimpinan Kolektif DPN Seknas Jokowi, keberadaan oposisi penting untuk memperkuat demokrasi, sesuai dengan prinsip check and balance.

Kepada awak media ia menyatakan bahwa keberadaan oposisi justru akan menyehatkan demokrasi. Dan menurutnya tidak ada negara demokrasi yang tanpa oposisi.

“Tidak bisa dibayangkan bagaimana sebuah pemerintahan tanpa oposisi. Tanpa oposisi, demokrasi seolah mati suri, karena tidak ada kontrol terhadap rezim yang sedang berkuasa. Oleh karena itu oposisi tetap dibutuhkan,” ujar Dono.

Menurut Dono, memang terkadang oposisi dirasakan sebagai ‘pengganggu’. Tapi keberadaannya akan membuat pemerintah terhindar dari kesewenag-wenangan.

“Keberadaan oposisi bisa jadi seperti kerikil dalam sepatu, namun kerikil itu harus kita tafsirkan secara positif, bahwa itu adalah catatan bagi rezim yang sedang berkuasa. Tanpa “kerikil” atau kontrol, rezim yang sedang berkuasa memiliki ruang untuk bertindak sewenang-wenang-wenang. Ini yang perlu kita cegah,” tegas Dono.

Dono menambahkan, jika kubu Prabowo, yang sebelumnya diasumsikan sebagai calon oposisi, ternyata lebih memilih merapat masuk ke pemerintahan, bisa dipastikan politik negeri kita menjadi kurang dinamis. “Mungkinkah citra oposan yang selama ini dibangun, lebih untuk memperkuat posisi tawar memburu jabatan, hanya merekalah yang tahu,” sambung Dono.

Ia meyakini, demokrasi membutuhkan satu hal prinsip, yakni eksekutif dan legislatif yang sama-sama kuat. Dan legislatif akan lemah jika semua atau hampir semua partai politik berkoalisi ke pemerintahan.

“Lembaga legislatif yang kuat hanya terjadi jika ada partai oposisi yang signifikan, sebut saja Gerindra misalnya,” tukasnya.

Dono kemudian mengingatkan, partai opisisi dibutuhkan utamanya untuk mengawal wacana kepentingan rakyat banyak. Seperti soal pasokan listrik, pemadaman listrik secara masif seperti yang terjadi kemarin akan sangat baik jika oposisi menyikapinya.

Menurut Dono, penyikapan terhadap pemadaman listrik yang masif itu, bisa menjadi ruang bagi oposisi. Salah satunya dengan mendorong dibentuknya tim investigasi yang independen.

“Sekali lagi, oposisi sangat dibutuhkan. Jangan ragu bila memang berniat untuk menjadi oposan,” jelas Dono mengakhiri pembicaraan.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait