Sejak dimulai pada 2014, pelayanan kesehatan ‘jemput bola’ melalui program Dokter Terbang, hingga Mei 2019 ini telah melayani sebanyak 8.163 warga di Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan (DPTK) yang ada di Kalimantan Utara (Kaltara). Khusus pada 2019 ini, sampai sekarang sudah terlayani 2.107 warga.
Diketahui, program Dokter Terbang yang digagas langsung oleh Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie itu, telah dilaksanakan sejak 2014 lalu. Yakni ketika Irianto masih sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kaltara. Program ini diadakan dengan melihat sulitnya akses masyarakat di wilayah perbatasan, daerah terpencil dan pesisir Kaltara untuk mendapat pelayanan kesehatan.
“Terupdate, program pelayanan dengan menyiapkan dokter spesialis ini, bakal dilaksanakan di Puskesmas Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah pada hari ini, 29 Mei 2019,” ujar Gubernur Kaltara Irianto Lambrie dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/5/2019).
Irianto menuturkan lebih jauh, bahwa melalui program jemput bola, Pemprov Kaltara melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mendatangi langsung ke titik-titik jauh yang selama ini kurang terjangkau pelayanan kesehatan. Utamanya, ungkap Irianto adalah layanan dokter spesialis.
“Program ini sudah dijalankan sejak 2014. Bermula saat saya ke daerah, melihat banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan,” ungkapnya.
Kala itu, Irianto menuturkan, jarak yang harus ditempuh sebagian masyarakat jika ingin berobat ke Puskesmas, apalagi Rumah Sakit terlalu jauh terutama yang tinggal di wilayah perbatasan. Mereka, kata Irianto, harus menggunakan pesawat terbang karena akses darat masih sulit.
“Nah melalui program ini, kita yang mengirimkan tenaga kesehatan dan obat-obatan ke sana,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kaltara, Usman mengungkapkan, pada tahun 2019 ini, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi, dialokasikan dana sebesar Rp 739 juta. Dengan target, untuk pelayanan kesehatan di 14 wilayah DPTK di Kaltara. Sesuai laporan dari Dinas Kesehatan, realisasinya hingga saat ini, sudah melayani 2.107 warga di wilaah DPTK.
“Dalam setiap pelayanan kesehatan ini, kita menurunkan dokter umum dan dokter spesialis. Seperti spesialis penyakit dalam, dokter spesialis anak, dokter spesialis kandungan, juga apoteker dan perawat,” kata Usman
Slama 2019 hingga saat ini, lanjut Usman, program layanan kesehatan dokter terbang sudah dilaksanakan di 12 desa di Kaltara. Yaitu di Desa Long Bang, Antal, Liago, Tias dan Silva Rahayu (Kabupaten Bulungan). Kemudian di Sei Nyamuk Sebatik Timur, Desa Long Bawan Krayan, Desa Long Umung, Krayan Timur (Kabupaten Nunukan), serta Desa Metun, Long Loreh, Desa Sesua, dan Desa Gong Solok (Kabupaten Malinau).
Sebagai informasi, Dinkes juga melaksanakan program dokter terbang melalui pelayanan kesehatan gratis pada hari ini, Rabu (29/5) di Kecamatan Sebatik Tengah. Tepatnya di Puskesmas Aji Kuning, Kabupaten Nunukan.
“Melalui program dokter terbang ini, diharapkan masyarakat bisa terbantu. Utamanya di wilayah-wilayah yang selama ini sulit mendapat pelayanan kesehatan,” tutup Usman.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.