Jumat, 24 Maret 23

Saat Isu Reshuffle Kabinet Jadi ‘Kelakar’ di Haul Almarhum Taufik Kiemas

“Ah, saya jadi ingat reshuffle kalau seperti ini”

Jakarta – Isu reshuffle atau perombakan kabinet tak luput disinggung Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan peringatan kematian tahunan (haul) mantan Ketua MPR RI Taufiq Kiemas, di rumah Megawati Soekarnoputeri, Jl Teuku Umar, Jakarta, Rabu (8/6/2016).

Jokowi sempat berkelakar mengenai menteri-menteri asal PBNU dan Muhammadiyah. Kelakar Jokowi itu merupakan respon tausiyah Ketua PBNU Said Aqil Siradj.

Dalam tausiahnya Said Aqil menyinggung bahwa tidak ada kader NU yang ditunjuk Jokowi sebagai pembantu presiden alias menteri. Jokowi malah lebih memilih kader PKB sebagai menteri.

Candaan Aqil dijawab oleh Jokowi saat dia menyampaikan kata sambutan setelahnya.

“Saya ingin mengklarifikasi dulu pak Said Aqil tentang menteri NU. Tadi diam-diam saya hitung ada enam, jadi NU ada. Muhammadiyah, karena Haedar nggak tanya, saya nggak menghitung,” ujar Jokowi.

“Ah, saya jadi ingat reshuffle kalau begini,” kata Jokowi yang langsung disambut riuh tawa yang hadir.

Selain itu, dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi peran almarhum Taufiq Kemas sebagai tokoh yang mampu menjembatani antar individu, antar lembaga, dan antar golongan.

“Kita kembali mengingat beliau yang selalu dengan ikhlas, dengan segala risiko, bisa kita lihat banyak sekali konflik individu beliau selalu menjadi jembatan kembalinya antarindividu, antarlembaga yang telah berkonflik,” kata Jokowi.

Jangan Berandai-andai
Sementara itu, menanggapi kelakar Presiden Jokowi tentang reshuffle, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, proses itu merupakan kewenangan penuh Presiden.

Dalam posisinya, Muhaimin mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung apapun keputusan Jokowi.

“Reshuffle, apa ada, apa enggak, sepenuhnya ya kewenangan Pak Jokowi. Kita dukung saja,” ujar Muhaimin.

Muhaimin enggan berandai-andai saat disinggung mengenai jatah jumlah menteri yang berasal dari PKB.

“Jangan berandai-andai. Mendingan berandai-andai yang enak saja,” ujarnya.

Selain Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah pejabat negara yang terlihat hadir dalam acara Haul tersebut antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Kominfo Rudiantara.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, serta Kepala BIN Sutiyoso dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga nampak hadir. Kemudian ada Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, serta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait