Sampai November 2015 defisit perdagangan kita dengan Cina mencapai USD 14,42 milyar. Diperkirakan defisit akan menjadi sekitar USD 16 Milyar sampai tahun. Defisit ini akan mempengaruhi neraca perdagangan dan cadangan devisa kita. Bagaimana melihat situasi tersebut, Roy Maningkas, komisaris Krakatau Steel dan sekaligus pelaku capital market, menyatakan bahwa ini tantangan pemerintah untuk menyiapkan produkproduk unggulan mana yang akan di tonjolkan daya saingnya, pemerintah harus menyiapkan semua aspek termasuk regulasinya.

“Kita harus melihat, dimana kita paling banyak impor, dan produk unggulan apa yang akan kita kedepankan untuk menghadapi produk import tersebut. Nah pemerintah harus melakukan segala upaya untuk itu menjadi produk unggulan kita” demikian pernyataan Roy Maningkas dari wawancara yang dilakukan oleh IndeksBerita.com.
“Baja kita secara kualitas menang tetapi dalam harga kita kalah. Mengapa? Karena Cina menerapkan dumping dan memberikan subsidi ekspor. Nah..kita bisa atasi dengan tarif dan safe guard. Itu baja sebagai salah satu contoh, kita cari lagi produk mana yang akan kita siapkan bersaing, dan pemerintah harus serius membuat produk ‘head to head’ dengan benar”.