Rabu, 22 Maret 23

Ribuan Pengunjung Padati Festival Durian Ngropoh di Embung Abimanyu Temanggung

Antusiasme warga untuk berkunjung di Embung Abimanyu, Desa Ngropoh, Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah pada Sabtu (24/3/2018) nampak sekali terlihat. Tujuan pengunjung disamping menikmati keindahan panorama Embung Abimanyu, juga yang tak kalah memikat adalah acara festival Durian Ngropoh yang disajikan oleh panitia.

Durian Ngropoh adalah nama durian khas desa Ngropoh atau dikenal dengan nama Duren Ngropoh. Nama durian Ngropoh diambil dari nama desa tempat durian ini tumbuh yakni desa Ngropoh. Durian Ngropoh telah lama dikenal rasanya manis, pulen, tebal dagingnya, harum dan rasanya agak pahit. Rasa durian Ngropoh yang manis- manis pahit dengan dagingnya tebal menjadi ciri khas duren Ngropoh.

Dimulainya Festival Durian serta bazar Durian yang rencananya digelar selama 2 hari dari hari Sabtu-Minggu (24-25/3/2018) tersebut ditandai prosesi kirab dua gunungan yang berisi buah durian dan hasil pertanian yang ada di Desa Ngropoh selanjutnya diperebutkan pengunjung.

Durian Ngropoh siap dinikmati (Eddy Santry)
Durian Ngropoh siap dinikmati (Eddy Santry)

Selanjutnya para pengunjung dapat menikmati berbagai macam buah durian yang disajikan oleh panitia yang terdiri dari para petani durian di tenda-tenda sekitar pinggiran Embung.

Hanya dengan membayar Rp 50.000, para pengunjung diberi kebebasan untuk menikmati durian sepuasnya dalam waktu 30 menit. Disamping menikmati durian, pengunjung juga dapat menikmati kuliner khas Temanggung yang dibazarkan di bagian lain pinggir embung.

Pj Bupati Temanggung Suryanto dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Durian Ngropoh memang beda dengan durian lainya. Ia berharap agar festival dan bazar durian tersebut tak hanya menjadi festival tahunan semata akan tetapi juga menjadi motivasi seluruh rakyat Temanggung dalan memanfaatkan potensi yang ada di wilayahnya.

Kuliner jajanan khas Temanggung juga disajikan dalam festival
Kuliner jajanan khas Temanggung juga disajikan dalam festival

“Saya optimis bahwa Durian Ngropoh ini akan menjadi ikon keberhasilan petani durian di temanggung bahkan di Indonesia,” ujar Suryanto.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermades) Kabupaten Temanggung Agus Sarwono mengatakan bahwa festival durian ini sudah berlangsung selama 3 tahun berturut-turut.

“Memang Desa Ngropoh dan sekitarnya ini produk durian lokal memang cukup banyak sehingga setiap tahun diselengarakan festival durian untuk memasyarakatkan durian Ngropoh ini,” katanya.

Guna mendukung hal tersebut, pihaknya telah mengundang tim dari Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang budi daya tanaman buah-buahan unggul.

Suasana festival durian di embung abimanyu, Ngropoh, Kranggan, Temanggung ( Eddy Santry)
Suasana festival durian di embung abimanyu, Ngropoh, Kranggan, Temanggung ( Eddy Santry)

“Selain itu, masyarakat juga dilatih bagaimana durian bisa berbuah bukan pada musimnya. Kalau saat musim buah, di mana-mana ada buah sehingga harganya murah. Kalau durian bisa berbuah di luar musimnya, dan harganya juga akan lebih mahal,” paparnya.

Dari pantauan dilapangan, para pengunjung tak hanya datang dari wilayah sekitar Desa Ngropoh saja. Melainkan ada juga yang datang dari luar Temanggung seperti dari Magelang, Ambarawa, Wonosobo bahkan ada yang datang dari Jakarta.

Tak hanya menikmati durian dan kuliner sambil menikmati indahnya embung,para pemgunjung juga dimanjakan dengam pagelaran kesenian kuda lumping dan mancing mania yang rencananya akan diselenggarakan pada Minggu 25 Maret 2018 .

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait