BOGOR – Puluhan massa aksi Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Bogor menggelar unjuk rasa mendesak agar Ahmad Dhani segera dipidanakan karena dinilai menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Para pengunjuk rasa tersebut yang semula berniat akan demo ke Istana Bogor, akhirnya berdemonstrasi di Tugu Kujang.
“Kami minta kepada Presiden Jokowi untuk mempidanakan Ahmad Dani karena telah menghina kepala negara,” kata Dody Ahdi dalam orasinya, Jumat, (11/11/2016).
Dody menilai Ahmad Dhani sebagai calon Wakil Bupati Bekasi telah berbuat tidak patut karena mengeluarkan kalimat-kalimat kotor yang mengejek dan membandingkan presiden dengan binatang saat aksi demonstrasi, Jumat (4/11/2016) lalu.
“Kami, Repdem akan minta Bapak Presiden Jokowi membuat pengaduan ke kepolisian agar Ahmad Dani dijerat proses hukum. Menghina Jokowi, sama artinya juga menghina jutaan rakyat di republik ini yang telah memilihnya,” kata Dody dalam pernyataan sikapnya.
Sementara, Fahreza Anwar saat berorasi, minta warga Bekasi tidak memillih calon wakil bupati yang mentalnya tidak mencerminkan seorang pemimpin.
“Bahasa yang disampaikan seporang Ahmad Dhani tidak beda dengan seorang preman. Sejak pilpres dulu, Ahmad Dhani memang sudah sering menghina Jokowi. Kalau dia terpilih sebagai wakil kepala daerah, bukan tidak mungkin orang yang tidak disukainya, termasuk masyarakat akan dimaki-maki dengan bahasa yang tidak senonoh,” ujarnya.
Pantauan indeksberita.com, pengunjuk rasa membawa poster berisikan kecaman kepada musisi yang kini mencalonkan sebagai wakil kepala daerah Kabupaten Bekasi. Beberapa isi poster yang dibawa massa aksi diantaranya bertuliskan: “Kandangin Ahmad Dani”, “Warga Bekasi Jangan Mau Pilih Cawabup Bermental preman”, “Pak Presiden Jokowi segera minta polisi pidanakan Ahmad Dani”.
Aksi demo di tengah guyuran hujan itu berlangsung sekitar satu jam. Usai berorasi secara bergantian, puluhan pendemo Repdem Kabupaten Bogor membubarkan diri. (eko)