BOGOR – Rabu (31/8/2016), Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda berkunjung ke SMPN 1 Kota Bogor didampingi oleh Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kusumaningtuti S Soetiono.
Kedatangannya selaku United Nations Secretary General Special Advocate for Inclusive Finance for Development (UNSGSA) di sekolah yang berlokasi di Jalan Juanda, ini hanya untuk menyaksikan puluhan pelajar sekolah yang akan membuka rekening pelajar di mobil bergerak BNI Simpel.
Orang nomor satu di negeri kincir angin ini meski tidak fasih berbahasa Indonesia, mencoba memperlihatkan sikap ramah dengan berdialog pada para pelajar. Beberapa murid yang tidak fasih berbahasa Inggris saat disapa Ratu Belanda terlihat tergagap menjawab pertanyaan Ratu Maxima.
“For school trip, school supply and future plan like college tuition,” kata pelajar kelas 2, SMPN 1, Shirleen Shirleen menyampaikan alasannya menabung yang langsung disambut dengan senyuman Ratu Maxima.
Salah satu siswa bernama M Almal Nafy ini terlihat kikuk saat Ratu Maxima menyaksikan transaksi.
“Hari ini, saya cuma nabung Rp5 ribu. Pas dilihat Ratu Belanda, saya merasa deg-degan dan kagok,” tuturnya.
Ratu Maxima menyampaikan sangat perhatian dengan inklusi keuangan sebagai UNSGSA. Kata Ratu Maxima, inklusi keuangan di Indonesia berbeda karena menggunakan Program Laku Pandai sebagai salah satu cara menjaring nasabah di daerah.
Laku Pandai (branchless banking) merupakan kegiatan menyediakan layanan perbankan atau layanan keuangan yang dilakukan tidak melalui jaringan kantor dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi.
“Pedagang pasar di Sulawesi yang sejauh 30 km dari kantor cabang bank dapat menggunakan agen Laku Pandai untuk transaksi finansial. Dinamisnya program ini dalam inklusi keuangan telah mengurangi kemiskinan setengah dalam waktu 15 tahun dari 20 persen ke 11 persen,” tuntas Ratu Maxima. (eko)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.