Rabu, 27 September 23

Rakornas Adeksi Bahas Isu Lingkungan

BOGOR – Hari ini, Selasa (7/12/2016), Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Dewan Kota se-Indonesia (Adeksi) digelar di Hotel Salak The Heritage Kota Bogor hingga 9 Desember. Pertemuan para wakil rakyat ini dihadiri sebanyak 500 peserta anggota DPRD dari 93 kota di seluruh Indonesia.

Ketua DPRD Kota Bogor, Untung Maryono kepada indeksberita.com mengatakan, kegiatan Rakornas Adeksi ini didukung penuh dari seluruh fraksi-fraksi di DPRD Kota Bogor.

“Para peserta dari 93 kota di seluruh Indo­nesia sudah datang ke Kota Bogor dan mereka meng­inap di hotel-hotel yang terse­bar di sekitar Kebun Raya mau­pun Balaikota dan wilayah Kota Bogor lainnya,” tukasnya.

Politisi PDI Perjuangan yang juga Ketua OC Rakornas Adeksi melanjutkan, Kota Bogor diberikan kepercayaan menjadi tuan rumah Rakornas Adeksi, dan seluruh anggota DPRD Kota Bogor terlibat penuh dalam kegiatan pelaksanaannya.

Persoalan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan atau antisipasi Global Warming, disebutnya menjadi tema utama pembahasan.

“Acara Rakornas Adeksi ini juga untuk mengorbitkan Kota Bogor di tingkat nasional. Isu lingkungan menjadi bahasan utama karena sudah menjadi isu internasional. Sehingga harus ada upaya menurunkan suhu melalui kegiatan menanam pohon. Pemilihan Kota Bogor sendiri karena Kota Bogor sudah sangat erat dengan lingkungan dengan adanya Kebun Raya Bogor sebagai paru-paru dunia,” tutur Ketua DPRD Kota Bogor.

Senada disampaikan Ketua Umum Adeksi, Armuji. Rangkaian Rakornas Adeksi juga diiringi kegiatan penanaman 1000 pohon yang berasal dari 93 jenis kota-kota di seluruh Indonesia yang nantinya akan melahirkan “Deklarasi Bogor”.

“Kami mengapresiasi kerjasama dan persiapan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor, DPRD Kota Bogor maupun seluruh unsur Muspida di Kota Bogor ini, sehingga Rakornas Adeksi bisa berjalan dengan lancar dan sukses dilaksanakan hari ini,” ujarnya.

Saat ini, sambungnya, Ruang Terbuka Hijau (RTH) di banyak daerah sudah semkin menyempit karena maraknya pembangunan. Sementara, ketentuan undang undang yang harus menyiapkan 20 persen lahan untuk RTH acap kali diabaiakan.

“Secara menyeluruh soal isu lingkungan dan sejumlah materi materi akan dibahas dalam Rakornas. Adeksi juga akan mengeluarkan rekomendasi soal isu lingkungan keseluruh daerah di Indonesia, agar direalisasikan dan mendapat porsi perhatian utama,” tutupnya. (eko)

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait