Minggu, 24 September 23

Puncak Macet, Kota Bogor Terdampak

BOGOR – Setelah sehari sebelumnya kemacetan panjang mewarnai jalur Puncak, kini Minggu (11/12/2016) antrian panjang kendaraan pribadi dari Jakarta dan Tangerang di Pintu Tol Ciawi, Kabupaten Bogor masih terjadi. Informasi yang diterima indeksberita.com, kemacetan mencapai 7 kilometer.

Barisan kendaraan yang mengular umumnya menuju ke tempat wisata. Kepolisian Resor Bogor Kabupaten, mengimbau masyarakat yang ingin berlibur ke kawasan Puncak untuk mewaspadai titik-titik rawan macet. Kapolres juga meminta agar pengendara kendaraan bermotor, untuk terus mematuhi aturan lalu lintas, agar tidak memperparah kemacetan.

“Ada beberapa titik yang menjadi lokasi rawan macet, pengendara dapat mewaspadai dengan mengantisipasi dengan mematuhi aturan, tidak membuat lambungan yang dapat mengakibatkan terjadinya penguncian arus,” kata Kapolres Bogor Kabupaten AKBP Andi Moch Dicky di Bogor.

Beberapa titik rawan macet yang dimaksud yakni di Simpang Ciawi, Simpang Gadog, Simpang Pasar Cisarua, Simpang Taman Safari, dan sejumlah objek wisata lainnya, seperti Gunung Mas, Riung Gunung, Rindu Alam, dan Masjid At Attawaun.

Kemacetan juga berdampak di Kota Bogor. Pantauan indeksberita.com, banyak kendaraan yang menuju Puncak dan Sukabumi memilih menggunakan jalur alternatif Tajur dan Cipaku, pasa hari Minggu. Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan di dalam kota Bogor.

Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Bogor Kota, AKP Bramastyo Priadji, mengimbau pengendara yang hendak ke Puncak, tetap menunggu di dalam tol, jangan melalui jalur alternatif. Tindakan itu selain membuat kemacetan di dalam kota Bogor, juga tetap tidak bisa masuk jalur puncak, karena diberlakukan satu arah.

“Karena kalaupun menggunakan jalur alternatif, jika di Puncak sudah satu arah, tetap kendaraan tidak akan boleh lewat,” kata Bramastyo.

Dikatakannya, jika pengendara menggunakan jalur alternatif Tajur, tetap tidak akan diperbolehkan melintas ke Puncak, karena sedang diberlakukan satu arah menuju Jakarta.

“Akan lebih baik menunggu di tol, disana ada tempat istirahat Pengendara bisa santai sampai menunggu jalur Puncak dibuka, ada kepastian kapan jalur boleh dilintasi,” tukasnya.

Akibat banyak kendaraan yang beralih menggunakan jalur alternatif Jalan Tajur, kepadatan terjadi dari gerbang tol Jagowari menuju Baranangsiang, dan dari Baranangsiang menuju Jalan Raya Tajur

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait