Perkebunan Teh Gunung Mas di kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor merupakan yang terluas di Jawa Barat dari 24 perkebunan teh yang dimiliki PT Perkebunan Nusantara VIII. Berkontur perbukitan di ketinggian 900-1200 meter DPL, luas perkebunan pelat merah ini memiliki luas mencapai 2.551 hektar.
Di Perkebunan Teh Gunung Mas, pejalan kaki bisa mencicipi produk unggulan Perkebunan Teh Gunung Mas yakni teh hitam atau teh fermentasi yang dibuat dari pucuk daun teh segar yang dibiarkan layu, lalu digulung, dipanaskan dan dikeringkan.
Produk teh hitam ini dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah, juga mengurangi resiko terkena penyakit diabetes, jantung koroner, kanker, dan stroke. Perkebunan Teh Gunung Mas juga membuat teh hijau, teh organik, teh rasa lemon dan jahe.
Teh hitam hasil pemrosesan pucuk-pucuk daun teh di perkebunan ini merupakan ciri khas Gunung Mas. Dikemas dan diberi nama Black Tea Walini, teh ini merupakan produk unggulan di samping teh hijau, teh organik, teh dengan aroma lemon ataupun jahe, dan produk dengan label merek Teh Gunung Mas, Teh Goalpara, dan Teh Sedap.
Beberapa produk teh asing populer yang saat ini banyak beredar di pasaran dikabarkan juga menggunakan bahan baku dari Gunung Mas. Teh hitam dibuat dari pucuk daun teh segar yang dibiarkan menjadi layu sebelum digulung, kemudian dipanaskan dan dikeringkan. Teh hitam disebut juga teh fermentasi.
Tea corner di Gunung Mas menyediakan teh poci produk pabrik setempat. Menikmati teh dengan suguhan pemandangan hamparan hijau pegunungan menjadi sensasi tersendiri. Teh walini menjadi menu spesial di tempat ini yang sekarang juga berada dipasaran. Pilihan teh yang ditawarkan yaitu teh hitam atau teh hijau dengan harga Rp15 ribu yang dapat diminum untuk 4 orang. Tidak hanya wisatawan lokal, wisatawan mancanegara disebut-sebut juga paling ketagihan dengan produk teh Gunung Mas.
“Pendapat saya, mungkin soal rasa teh produk Gunung mas ini punya sensasi tersendiri. Saya salah satu penikmat dan penyuka teh hitam. Banyak orang yakin, jika sering konsumsi teh hitam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Terutama bagi penyakit jantung koroner, kanker dan diabetes,” tutur pengunjung tea corner Perkebunan Gunung Mas asal Jakarta, Adrian, Minggu (29/5/2016)
Data yang diperoleh dari Asosiasi Teh Indonesia, Indonesia tercatat sebagai produsen teh terbesar ke lima di dunia setelah India, Cina, Srilanka dan Kenya. Dikabarfkan, produksi teh Indonesia setiap tahun mencapai 150 ribu ton dan sekitar 100 ribu ton untuk ekspor. PT Perkebunan Nusantara VIII merupakan penghasil devisa terbesar dari komoditas teh. Perkebunan yang telah mimiliki 31 pabrik ini, sekarang menguasai sekitar 70% pangsa pasar teh di Indonesia. (eko)