BOGOR – Peran Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kota Bogor yang tahun 2010 lalu sempat terbentuk, belakangan sunyi senyap dan terkesan mandul. Padahal, selain sebagai daerah penyangga ibukota, belakangan ini juga merupakan kota yang menjadi tempat tinggal Presiden Joko Widodo karena kesehariannya lebih sering beristirahat di Istana Bogor.
“Ya, Kominda Kota Bogor yang kini diketuai walikota, dulu memang pernah terbentuk. Tapi, belakangan sudah tidak lagi aktif,” kata Wakil Walikota (Wawalkot), Usmar Harimar kepada indeksberita.com, Senin (25/7/2016).
Menurut Usmar, peran Kominda sangat dibutuhkan, sebab Kominda bertugas memberikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan bagi kepala daerah terkait kebijakan yang berkaitan dengan deteksi, peringatan, dan pencegahan dini.
Kominda yang diketuai kepala daerah atau Walikota Bogor ini sejatinya juga memiliki tugas merencanakan, mencari, mengumpulkan, mengkoordinasikan, dan mengkomunikasikan informasi mengenai potensi, gejala, atau peristiwa yang menjadi ancaman stabilitas nasional di daerah.
“Dulu memang Kominda memang pernah dibentuk dan pernah difungsikan serta memiliki sekretariat. Bahkan, peran Kominda dulu juga didukung APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah). Saya pikir, Kominda perlu kembali diaktifkan kembali mengingat, Kota Bogor juga merupakan penyangga ibukota, Jakarta,” tuturnya.
Masih dikatakan Usmar, Kominda dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 11 Tahun 2006. Namun, sebelum Permendagri itu diteken pada 11 Mei 2006, sesungguhnya Kominda sudah ada.
“Cikal bakal lembaga ini dulu lebih dikenal sebagai Bakorinda. Berdasarkan Inpres No. 5 Tahun 2002, dan selanjutnya, Bakorinda diubah menjadi Kominda pada awal 2003. Kominda selain diketauai kepala daerah, juga terdiri dari Badan Intelijen Negara (BIN), TNI, Polri, Kejaksaan, Imigrasi, dan Bea Cukai serta Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik,” tuturnya.
Pada bagian lain, dalam acara halalbihalal dengan para anggotanya di Mapolres Bogor Kota Kapolres AKBP Andi Herindra menyampaikan, saat ini pihaknya memiliki pekerjaan rumah pasca Lebaran, yaitu pemberantasan terorisme sampai ke akarnya. Semua kapolsek, lanjut dia, harus meningkatkan kewaspadaan di daerahnya dan selalu minta data penduduk terbaru yang ada di daerahnya.
“Kami tidak mau Kota Bogor menjadi tempat persembunyian para teroris, sehingga kita harus selalu waspada akan kelompok teroris,” tuntasnya. (eko)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.