Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Papua dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Senin (17/10) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.
Kepala Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden (Setpres) Bey Machmudin dalam siaran persnya Senin (17/10) pagi mengatakan, dalam kunjungan ke Papua ini, Presiden Jokowi dijadwalkan akan mengunjungi sebuah sekolah dasar yang berada di Kabupaten Jayapura untuk menghadiri acara Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
“Di sini Presiden akan menyerahkan makanan tambahan kepada ibu hamil, anak di bawah lima tahun dan anak sekolah. Dalam beberapa kali kunjungan ke daerah, PMT menjadi bagian dari agenda kunjungan kerja Presiden karena dalam pandangan Presiden PMT sangat penting untuk investasi anak-anak Indonesia,” kata Bey.
Selanjutnya, pada Senin (17/10) sore, di Sentani, Jayapura, Presiden Jokowi akan meresmikan 6 (enam) infrastruktur kelistrikan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Keenam infrastruktur kelistrikan tersebut adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air Orya Genyem 2 x 10 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro Prafi 2 x 1, 25 MW, Saluran Udara Tegangan Tinggi 70 kilo Volt Genyem – Waena – Jayapura sepanjang 174,6 kilo meter sirkit, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kilo Volt Holtekamp – Jayapura sepanjang 43,4 kilo meter sirkit, Gardu Induk Waena – Sentani 20 Mega Volt Ampere dan Gardu Induk Jayapura 20 Mega Volt Ampere.
“Dengan diresmikannya 6 infrastruktur kelistrikan Papua dan Papua Barat tentunya akan mengurangi masalah kurangnya pasokan listrik di kedua provinsi tersebut,” jelas Bey.
Turut mendampingi Presiden, Ibu Iriana, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Hadi Tjahjanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, dan Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono.