
Selain blusukan di pasar Sentral, Presiden Jokowi juga mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan Pangkalan Pendaratan Ikan (TPI PPI) Sodohoa, Kota Kendari. Di TPI PPI Sodohoa, Presiden bertemu dengan para nasabah Pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Presiden dan nasabah UMi membahas tentang upaya memajukan usaha.
Kepada mereka, Presiden Jokowi menekankan bahwa disiplin, jujur, dan kerja keras, adalah kunci sukses dalam berusaha. Ia mengingatkan, dalam memulai usaha, harus dimulai dengan yang kecil.
Presiden meyakini bahwa sesuatu yang dimulai dari kecil kedepannya jika berkembang, akan berkembang dengan kokoh. Untuk itu mengapa menurutnya, kerja keras dan disiplin menjadi kunci.
“Bagus dimulai dari kecil sehingga kokoh, akarnya kuat. Jangan dipikir bapak ibu nanti tidak ada yang gede. Tapi memang hal itu butuh kerja keras. Disiplin, jujur, kerja keras. Penting, ingat-ingat ini,” ujar Presiden.
Untuk diketahui, UMi sendiri merupakan program pembiayaan yang ditujukan bagi para pelaku usaha ultramikro ataupun lapisan masyarakat terbawah yang belum dapat terfasilitasi oleh perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). UMi memberikan fasilitas pembiayaan maksimal Rp10 juta per nasabah dan disalurkan oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB).
Kepada para nasabah UMi yang ditemuinya, Presiden Jokowi juga menekankan agar mereka disiplin dalam mengembalikan pinjamannya.
“Perlu saya sampaikan bahwa pinjaman ultra mikro ini diberikan kepada ibu-ibu dan bapak sekalian dalam rangka apa? Agar memiliki usaha yang baik. Tapi jangan lupa yang namanya pinjam itu harus ngangsur, harus mencicil, harus disiplin,” kata Presiden.
Menurut Presiden, jika para nasabah bisa disiplin dalam mengangsur pinjaman, maka kepercayaan akan datang. Selain itu, mereka juga bisa dengan mudah mencari pembeli ataupun tambahan modal usaha.
“Yang kita bangun ini adalah kepercayaan, enggak ada yang lain. Jadi kalau orang sudah dipercaya, itu cari apapun gampang. Cari modal mudah, cari tambahan untuk usaha mudah, ngambil material dari manapun diberikan. Iya enggak? Tapi kalau sudah enggak dipercaya, bayarnya seret apalagi macet, nah mulai akan tidak dipercaya oleh siapa pun. Hati-hati ini,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengingatkan agar para pelaku usaha mikro melakukan pembukuan dengan baik sehingga uang pinjaman bisa digunakan secara maksimal. Kepala Negara juga mengingatkan para nasabah agar tidak menggunakan uang pinjaman ini untuk hal-hal lain di luar kepentingan usahanya.
“Jadi hati-hati ini uang pinjaman, gunakan seluruhnya untuk modal usaha, untuk modal kerja, jangan dipakai dulu untuk yang lain-lain. Ini ingat betul. Karena kalau sudah keliru melangkah, mengembalikannya nanti sulit,” ucap Presiden.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara ini antara lain, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, dan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.