Selasa, 26 September 23

PPP Apreasiasi Kinerja Dua Tahun Pemerintah Jokowi-JK

Kinerja dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dinilai cukup berhasil dan layak diapresiasi, karena banyak capaian yang telah diraih oleh pemerintah dalam kurun waktu tersebut.

“Banyak capaian yang telah diraih dalam kurun waktu dua tahun, misalnya di bidang infrastruktur sentuhan kebijakan pemerintah sudah mulai terasa di belahan bumi nusantara,” demikin kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi di Jakarta, Minggu.

Baidowi atau Awiek mengatakan, visi pembangunan Indonesia Sentris dan tidak lagi Jawa Sentris menyebabkan mulai terasanya pemerataan pembangunan infrastruktur. 

Dia mencontohkan mulai dari jalan raya, jalan kereta api, pelabuhan laut, bandar udara hingga pasar, dan dana sebesar Rp313,5 triliun digelontorkan pemerintah untuk membangun infrastruktur secara merata di seluruh Indonesia pada 2016. 

“Harapannya, ketika semua itu sudah rampung, jarak dan ketimpangan antara Indonesia Barat dan Indonesia Timur, kian dekat sehingga kemajuan bersama dapat lebih cepat terwujud,” ujarnya.

Dia menjelaskan, di bidang kesehatan, penerapan BPJS dan KIS turut membantu peningkatan pelayanan kesehatan bagi penduduk.

Menurut Awiek, dari sisi pembangunan manusia, pemerintah telah mulai menggerakkan ribuan tenaga pengajar untuk menghasilkan manusia-manusia Indonesia berkualitas dari berbagai penjuru.

“Penerapan Kartu Indonesia Pintar (KIP) maupun beasiswa bagi siswa miskin turut serta meningkatkan kualitas pendidikan,” katanya.

Anggota Komisi II DPR itu menjelaskan, di bidang politik, Jokowi mampu melakukan konsolidasi politik di tingkat nasional menjadi lebih stabil, sehingga hubungan pemerintah-parlemen lebih harmonis meskipun di awal pemerintahan akibat polarisasi poros kekuatan KMP-KIH. 

Dia menegaskan, salah satu kredit poin disampaikan kepada pemerintah terkait suksesnya pilkada serentak tahap I pada 9 Desember 2015 dan akan menghadapi pilkada serentak tahap II pada 15 Februari 2016.

“Sementara dalam bidang ekonomi memang sempat terseok akibat dampak kondisi ekonomi dunia, namun belakangan mulai bangkit. 

Namun, Ia menilai perombakan kabinet di sektor ekonomi berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. 

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait