Angin kencang yang menyertai hujan deras tadi sore, Senin (10/4/2017) membuat sejumlah pohon rubuh, dan menyebabkan kampus Universitas Pakuan terbakar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Pantauan media online ini, batang pohon besar seketika rubuh didepan Bale Binarum, Jalan Raya Pajajaran dan di Batutulis, Jalan NV Sidik, Kota Bogor. Namun, batang pohon sempat menimpa atap satu unit mobil yang berada tepat di bawahnya.
Pada waktu yang sama, di tempat terpisah, sebuah panel listrik di Gedung Rektorat, Universitas Pakuan terbakar. Si jago merah membakar panel tersebut saat hujan mengguyur. Kobaran api yang diduga akibat sambaran petir tersebut membuat aliran listrik di tiga gedung, diantaranya Gedung Fakultas Hukum (FH), Rektorat, dan Unit Kemahasiswaan (UKM) menjadi padam.
Saat mengetahui kepulan asap, sejumlah petugas keamanan dan mahasiswa langsung memadamkan api. Tak lama kemudian, setelah enam unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadianm asap pun bisa dipadamkan.
“Saat kebakaran, mahasiswa panik. Kemudian langsung berupaya padamkan api. Dan, akhirnya bisa dipadamkan setelah datang mobil pemadam. Syukurnya tidak sampai merembet ke bangunan lain,” kata saksi mata Lesmana, mahasiswa Fakutas Hukum kepada indeksberita.com.
Pada bagian lain, papan reklame di SPBU di Jalan KS Tubun, Kecamatan Bogor Utara, roboh tertiup angin kencang. Seketika, hembusan angin kencang tersebut juga memporak-porandakan ruko furnitur dan membengkokan tiang papan reklame yang tepat berada di depan ruko. Papan reklame berukuran besar milik SPBU Warung Jambu yang letaknya bersebrangan dengan ruko yang hancur.
“Pas angin kencang swaktu hujan, tiba-tiba terdengar suara roboh. Untungnya papan itu robohnya ke pintu masuk bukan ke arah jalan raya jadi tidak ada korban,” kata Hamid, pelajar sekolah swasta di Jalan Pajajaran.