Rabu, 31 Mei 23
Beranda Featured Pilkada Yogya, PDIP ajak Bangun Koalisi Tanpa Syarat

Pilkada Yogya, PDIP ajak Bangun Koalisi Tanpa Syarat

0

Yogyakarta – Dengan 15 kursi dari 40 kursi di DPRD Kota Yogyakarta, PDI Perjuangan tidak berada di posisi tawar menawar dalam pencalonan di Pilkada Yogyakarta 2017. Kini, keputusan dengan partai politik mana PDI Perjuangan membangun koalisi ditunggu-tunggu oleh partai politik lainnya.

Diakui oleh Danang Rudiyatmoko, Kepala DPC PDI P Kota Yogyakarta, bahwa partai ini memiliki segala sumber daya yang ada jikalau akan maju sendiri. Terlepas dari itu, partai berlogo banteng moncong putih ini membuka kesempatan selebar-lebarnya untuk partai-partai lain, bahkan calon independen yang gagal dalam proses verivikasi KPU Kota.

Jika beberapa pihak sudah menyatakan koalisinya dengan PDI P, baru kontrak visi misi akan didiskusikan dalam forum-forum berikutnya dengan syarat tidak memberatkan.

“Meski bisa mengusung sendiri, kita membuka ruang buat partai lain untuk berkoalisi atau bekerja bersama dengan kita. Yang jelas syaratnya tetap sama seperti pada pilpres, koalisi tanpa syarat. Kalo dari awal harus ada macam-macam, dengan syarat macam-macam, ya mohon maaf, kita tidak berada di posisi koalisi tawar menawar seperti itu”, ungkap Danang saat ditemui di ruang Fraksi DPC PDI P di Gedung DPRD Kota Yogyakarta Jl. Ipda Tut Harsono 43 (7/9).

Danang berpendapat bahwa hal yang perlu dicatat oleh partai politik lain dalam tujuan utama koalisi adalah untuk memenangkan, bukan untuk membebani. Ia menyetujui bagaimana adanya kontrak politik itu dengan landasan bekerja dengan porsinya masing-masing dan dengan derajat kesetaraan.

“Koalisi membebani ya ada pembiayaan, ada ini ada itu, tetapi ketika gilirannya sudah selesai nanti minta porsi-porsi tertentu. Itu sudah merupakan satu kesalahan di awal. Kami tidak akan menilai siapa yang cocok untuk diajak koalisi bersama, karena semua partai derajatnya sama. Jadi tolong, kita jangan dinilai juga. Kalo kita sudah dinilai, berarti sudah bersyarat itu.” tambahnya.

Hingga saat ini DPC PDI Perjuangan baru mencalonkan Imam Priyono sebagai calon Walikota dan proses ini masih berlanjut. Keputusan terakhir siapa yang akan diusung dan siapa yang akan dipilih untuk berkoalisi juga berada ditangan DPP, sehingga DPC tinggal meneruskannya saja.

Danang juga tidak dapat memperkirakan siapa saja rekan kerja PDI P di Pilkada 2017 nanti, bisa saja satu hari sebelum pertanggal 23 September proses pendaftaran calon yang telah di tentukan KPU, bahkan hingga satu jam sebelumnya.