Sabtu, 2 Desember 23

Pilkada Bogor 2018, PDIP akan Usung Kader Sendiri

BOGOR – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Budi Sembiring secara lugas mengatakan, dirinya siap maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 mendatang. Sebab, hal itu disebutnya sudah menjadi amanat Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, TB Hasanudin yang menginginkan partai berlambang banteng moncong putih untuk mencalonkan kadernya sendiri.

“Saya, sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor siap dan sudah bulat maju di Pilkada Kabupaten Bogor mendatang,” tandas Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Budi Sembiring saat diwawancarai indeksberita.com, Rabu (27/7/2016) petang.

Dia kembali menyampaikan, hingga saat ini pihaknya masih belum menentukan siapa nanti yang akan menjadi pasangannya. Selain itu, seperti pra pilkada pada momen sebelumnya, PDI Perjuangan juga membuka pintu pencalonan kepada siapa pun yang akan maju.

“Jadi, meski saya sebagai ketua DPC, bukan berarti saya nanti yang akan mendapat kepastian restu maju di pilkada. Karena, yang menentukan kelak adalah DPP PDI Perjuangan setelah sebelumnya dilakukan penjaringan dan penyaringan dan tentunya juga dilakukan survei. Yang pasti, saya sebagai kader PDI Perjuangan, siap maju,” tandasnya.

Terpisah, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata juga menyampaikan keterangan yang sama. Menurutnya, Ketua DPD PDI Perjuangan TB Hasanudin memberi kesempatan kepada kader yang juga ketua DPC.

“Sebagai kader, jika saya diberi kepercayaan konstituen saya siap (red.maju di Pilkada Kota Bogor). Apalagi, Pak TB Hasanudin juga sudah menyampaikan keterangan agar PDI Perjuangan mempersiapkan kadernya sendiri di Pilkada Kota Bogor. Namun, terkait kepastian, DPP PDI Perjuangan nantinya akan melakukan survei, dan bukan hal yang pasti kalau ketua DPC sudah mutlak mewakili partai. Sebab, pilihan akhir penyeleksian semua ada di DPP, bukan di daerah dan PDI Perjuangan juga membuka diri dalam penjaringan,” ujarnya panjang lebar.

Saat ditanya, apakah Dadang Iskandar Danubrata akan memilih bergandengan dengan Bima Arya Sugiarto yang saat ini menjabat sebagai Walikota Bogor? Ia mengelengkan kepala sebagai tanda penolakan.

“Soal Bima Arya, belum tentu dia akan maju di Pilkada Kota Bogor. Terkait dnegan siapa, itu masih belum terpikirkan. Saya kembalikan semuanya kepada kader PDI Perjuangan untuk menentukan pilihannya,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, TB Hasanudin secara lugas kepada media online ini mengatakan, tidak menginginkan partainya mencalonkan figur dari partai lain.

“PDI Perjuangan punya banyak kader yang siap di pilkada nanti, akan lebih baik kader sendiri yang maju,” tuntasnya.

Untuk di Kota Bogor, pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan TB Hasanudin seolah menjadi sinyal, jika mesin partai berlambang banteng moncong putih ini bakal menolak kehadiran Bima Arya Sugiarto adal Partai Amanat Nasional (PAN). Apalagi mengingat PDI Perjuangan Kota Bogor merupakan partai pemenang pemilu dengan raihan suara 18 persen.

Terkait dengan persiapan pilkada mendatang, PDI Perjuangan Kota Bogor tinggal membutuhkan suara 2 persen sebagaimana persyaratan yang menyebutkan partai pengusung harus bertotal 20 persen raihan suara. Sebagai informasi, perhelatan pilkada di Kota dan Kabupaten Bogor sama-sama akan digelar pada tahun 2018. (eko)

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait