Jakarta – Kesejahteraan petani tidak bisa lepas dari kepemilikan lahan. Sekarang, sebagian besar petani di Indonesia hanya memiliki lahan kurang dari seperempat hektar. Hal itu jauh dari cukup untuk membuat petani Indonesia sejahtera.
Keprihatinan ini diungkapkan oleh Ketua DPP Petani Nasdem Syaiful Bahari di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP Petani Nasdem, di kawasan Menteng, Jakarta (29/1).
“Program pengadaan lahan untuk para petani harus menjadi concern Kementerian Agraria dan Kementerian Pertanian serta sektor terkait lainnya. Karena itu Petani Nasdem akan terus memperjuangkan hal tersebut ke pemerintah”, ujar Syaiful kepada indeksberita.com
Syaiful melanjutkan, dari data miliknya sebanyak 60% petani di Indonesia merupakan petani “gurem” alias tidak mempunyai lahan. Di sisi lain, mereka harus bersaing dengan perusahaan yang  bergerak di sektor pertanian yang punya akses kepemilikan tanah yang lebih mudah.
“Dengan kondisi itu bagaimana mungkin petani bisa sejahtera,” ungkap Syaiful.
“Pengadaan lahan untuk petani melalui progran Reforma Agraria merupakan salah satu program prioritas pemerintah Jokowi – JK. Oleh karenanya, Petani Nasdem akan terus mendesak kementerian dan pihak terkait lain untuk segera mewujudkannya,” lanjut Syaiful.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Agraria/Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional baru melakukan inventarisasi tanah obyek Reforma Agraria pada 2016 ini.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.