Presiden RI, Joko Widodo sampai saat ini terus mendorong agar penyertipikatan tanah di seluruh Indonesia dilaksanakan dengan cepat. Sehingga tak heran Presiden turun sendiri dalam penyerahan sertipikat kepada masyarakat, seperti penyerahan sertipikat di Grobogan Jawa Tengah kemarin (15/9), untuk memastikan bahwa target percepatan pembuatan sertipikat yang diinginkan pemerintah tercapai.
Program penyertipikatan tanah memang menjadi program prioritas pemerintah dalam menciptakan kepastian hukum atas kepemilikan tanah masyarakat. Dalam rilis yang dikeluarkan oleh Humas Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Presiden mengungkapkan bahwa jika sebelumnya, dalam setahun hanya diterbitkan 500.000 sertipikat tanah, maka di masa pemerintahannya targetnya akan dilipatgandakan menjadi 9 juta sertipikat.
Menurut Presiden, jika dalam setahun hanya sekitar 500.000 sertipikat tanah yang diterbitkan, maka butuh waktu 160 tahun untuk menyertipikatkan tanah di seluruh wilayah Indonesia. “Masyarakat tidak mau menunggu selama itu,” ujar Presiden.
Oleh karena itu, Presiden telah memerintahkan kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar segera mempercepat program penyertipikatan tanah-tanah di seluruh Indonesia.
“Saya minta agar target yang tadinya 500.000 sertipikat meningkat sampai 9 juta sertipikat. Caranya? Itu urusan Pak Menteri dan jajarannya,” ujar Presiden.
Sebelumnya, Presiden juga berkesempatan menyerahkan 8.000 sertipikat tanah kepada masyarakat di Lapangan Krida Bhakti, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (15/9).
Pada kesempatan yang sama, Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil melaporkan bahwa pada hari ini sudah diserahkan 8.000 sertipikat tanah kepada masyarakat. Menteri ATR/Kepala BPN menambahkan bahwa tahun ini target penyertipikatan tanah di Kabupaten Grobogan sebanyak 55.000 sertipikat sedangkan untuk seluruh Provinsi Jawa Tengah akan diterbitkan sebanyak 1,2 juta sertipikat.
“Kami menargetkan pada tahun 2024 nanti seluruh Jawa Tengah sudah bersertipikat,” pungkas Menteri ATR/Kepala BPN.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.