Selasa, 21 Maret 23
Beranda Featured Penjaringan Kandidat di Parpol perlu Libatkan KPK dan Kejaksaan

Penjaringan Kandidat di Parpol perlu Libatkan KPK dan Kejaksaan

0

Indikator elektoral seperti tingkat popularitas dan keterpilihan seseorang bisa ditingkatkan melalui branding di berbagai media, program dan, kegiatan langsung ke masyarakat. Tetapi kompetensi dan integritas adalah proses jangka panjang. Kedua aspek tersebut, menyakut prestasi dan karakter yang dimiliki seseorang sepanjang kehidupannya.

Itulah sebabnya mengapa partai politik harus melihat dua aspek tadi dalam mencalonkan kandidat yang akan diusungnya dalam kontestasi elektoral, yaitu menjaring calon kandidat yang memiliki kemampuan/kompetensi serta memiliki rekam jejak yang baik.

Jemmy Setiawan, pengurus DPP Partai Demokrat kepada indeksberita.com melihat bahwa partai politik justru cenderung memberikan “karpet merah” bagi calon yang memiliki dana kampanye yang besar. Aspek integritas dan rekam jejak sering diabaikan.

“Parpol kadang lebih mengutamakan balon (bakal calon) yang punya dana kampanye yang besar, dan memiliki popularitas, walau sifatnya instan karena muncul dari program kampanye yang mereka lakukan,” kata Jemmy di Jakarta, Minggu (7/8/2016).

“Bahkan balon seperti itu sering seperti diberi karpet merah. Padahal jika mau mendalaminya, bisa saja calon tersebut minim kapasitas dan rekam jejaknya hitam,” tambahnya.

Menurut Jimmy Setiawan, untuk mengetahui rekam jejak kandidat, terutama dalam menetapkan calon legislatif, lembaga seperti KPK dan Kejaksaan perlu dilibatkan. Itu juga sebagai bentuk preventif, untuk mencegah terjadinya korupsi oleh para politisi yang saat ini terjadi di setiap partai.

Agar rekam jejak dan kompetensi menjadi mekanisme dengan ukuran yang jelas di partai politik, maka hal tersebut harus diperjuangkan agar menjadi mekanisme standar yang ada di partai politik.

“Saya akan membuat usulan tertulis mengenai perspektif ini kepada pimpinan partai saya. Kebetulan saya Ketua Departemen urusan KPK Partai Demokrat. Usulan ini juga sebagai bentuk preventif, untuk mencegah terjadinya korupsi. Hal lainnya, ini bagus untuk pemilih. Publik disuguhkan dengan kandidat yang berkualitas,’ pungkas Jimmy.