BANDUNG – Penertiban Kompleks Perumahan Angkatan Darat (KPAD) di Jalan Geger Kalong, Kota Bandung, tinggal menunggu waktu, meski sampai saat ini belum ada kejelasan kabar kepastian. Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen Hadi Prasojo saat ditanya kapan waktu akan dilakukan pengosongan, menjawab bahwa waktunya masih akan dirahasiakan. Saat ini, menurut Pangdam, pihaknya masih terus melakukan pendekatan persuasif kepada warga untuk meninggalkan rumahnya yang diklaim sebagai milik TNI Angkatan Darat.
“Rahasia ya. Saat ini, Kodam III/Siliwangi terus melakukan pendekatan pada warga agar mereka yang menempati rumah milik TNI AD bisa ditinggalkan, atau dialih-milikan pada TNI aktif. Untuk diketahui, dari 87 kepala keluarga (KK), tinggal 38 KK masih berkukuh atas kepemilikan rumah tersebut,” tuturnya.
Dia melanjutkan, mereka yang kini menghuni rumah di KPAD merupakan warga sipil yang orangtuanya dulu pernah menjadi prajurit TNI. Kodam III/Siliwangi, juga disebutnya memiliki bukti otentik atas kepemilikan lahan dan rumah seluas 40 hektare tersebut.
“Cuma saya persuasif, itu anak-anak saya. Tapi mereka enggak berhak. Jadi silakan ke prajurit aktif. Tapi kalau enggak mau, boleh ambil jalur hukum. Kita sertifikat ada, semuanya ada, datanya ada,” tutupnya.
sementara itu dari pantauan di lapangan, hingga hari ini, Selasa (26/7/2016), warga KPAD masih bertahan dan menolak ditertibkan karena berkukuh rumah yang ditempati adalah miliknya. Aksi barikade dengan memblokir akses jalan menuju komplek perumahan masih terus dilakukan guna menghadang TNI yang akan menertibkan.
“Kami akan bertahan. Karena, orangtua kami yang sudah lama menghuni KPAD yang ada di Kelurahan Gegerkalong ini,” tukas Hendra, warga Komplek KPAD kepada media online ini.
Tanda-tanda akan segera dilakukan penertiban dalam waktu dekat sudah terlihat setelah kemarin, Selasa (25/7/2016), 1000 personel dan bahkan panser sudah disiagakan di Markas Komando Daerah Militer (Makodam), Jalan Aceh, Kota Bandung.
“Hari ini kami lakukan berbagai pengecekan untuk penertiban. Setidaknya 1.000 personel lebih telah disiapkan. Kami sudah siap, apakah dilakukan siang, sore ataupun subuh. Karena penertiban pasti dilaksanakan,” tutur Asisten Logistik Kodam III/Siliwangi, Kolonel Inf Herlan di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung.
Dikatakan Herlan, penertiban akan dilakukan nantinya tanpa menggunakan kekerasan. Bahkan beragam kendaraan juga turut dipersiapkan dalam penertiban tersebut.
“Karena kami minta mereka mengosongkan rumah, tentu kami siapkan juga kendaraan,” tambah Herlan. (*)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.