Rumah Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini di Tangerang Selatan ditembak oleh orang tak dikenal. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan penembakan rumah ketua fraksi PKS DPR RI, yang terjadi pada Rabu malam 3 Mei tersebut adalah bentuk suatu teror. “Sungguh ini suatu teror yang tidak boleh dibiarkan,” kata Fahri dalam pesan tertulisnya, Kamis (4/5).
Selanjutnya, Fahri meminta pihak kepolisian harus segera mengusut tuntas teror tersebut. Menurutnya teror ini bisa menjadi rangkaian teror terhadap politikus jika pelakunya dibiarkan.
“Sebab ini bisa menjadi semacam rangkaian teror kepada para politisi dan tokoh yang sedang menjalankan tugas negara,” ujar Fahri.
Dia melihat itu dari penembakan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dan juga pengakuan beberapa tokoh yang rumahnya pernah tertembak.
“Meski ini tidak terkait, tapi rangkaian ini mengkhawatirkan kita semua. Ini berpotensi mengganggu rasa aman masyarakat,” kata Fahri.
Sebelumnya, Jazuli mengungkapkan adanya penembakan tersebut. Namun anggota Komisi I DPR tersebut tidak mengetahui motif penembakan dan menyerahkan pengusutan ke kepolisian.
“Tepatnya mengenai jendela kamar anak saya nomor 2. Tapi alhamdulillah kamar dalam keadaan kosong saat kejadian Rabu malam sekitar pukul 21.00 sehingga tidak ada korban,” kata Jazuli.