BOGOR – Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Trans Pakuan Kota Bogor belum bisa memberi kepastian waktu untuk menunaikan tunggakan 2 bulan gaji pekerjanya yang belum dibayar. Meski demikian, saat ini pihaknya tengah berupaya mencari solusi.
Demikian dikatakan Direktur PDJT Trans Pakuan Kota Bogor Krisna Kuncahyo kepada awak media di Balaikota Bogor seusai menemui Wali Kota Bogor Bima Arya, baru-baru ini.
Krisna mengatakan, solusi itu jangkanya tidak ada yang sehari dua hari. Artinya dengan berbagai cara pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin terutama untuk membayar gaji karyawan.
“Semisal dengan melakukan pinjaman ke Bank Pasar seperti yang disampaikan Wali Kota Bogor,” kata Krisna.
Selain itu kata dia, pihaknya juga akan melakukan percepatan pembentukan dari Perusahaan Daerah (PD) ke Perseroan Terbatas (PT). Jika perubahan tersebut rampung akan menjadi penyelesaian jangka panjang.
“Kalau percepatan ini bisa dilakukan dalam satu bulan kami akan segera minta pembentukan tim khusus penanganan PDJT dan pembentukan Perseroan Terbatas Jasa Transportasi (PTJT) supaya koordinasinya lebih intens,” ungkapnya.
Terkait status karyawan Krisna mengaku, pada prinsipnya saat ini tengah mencari solusi yang terbaik. Jika memang sebagian harus dirumahkan, maka hal tersebut akan dilakukan untuk efiensi anggaran.
“Saya meminta komitmen dari teman-teman yang sudah dalam kondisi sulit jangan dipersulit, saya berharap bagaimana kita mengatur operasi didalam. Kita harus optimis PDJT bisa kembali berjalan, mengenai teknis silahkan cari solusi baik-baik. Agar rencana ini bisa diselamatkan,” tuturnya.
Pada tempat yang sama, Walikota Bogor Bima Arya yang menerima langsung karyawan PDJT di Paseban Sri Baduga menjamin akan menyelesaikan hak dan kewajiban karyawan. (eko)