Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) akan mempublikasikan nama – nama warga penerima bantuan sosial dari Pemerintah akibat terdampak secara ekonomi dari pademi covid – 19. Hal tersebut selain tindak lanjut dari instruksi Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin, Kementerian Sosial, juga demi transparansi atas alokasi anggaran.
“Ya, nama – nama para penerima bantuan akan kita umumkan di setiap kantor Kelurahan,” Demikian dituturkan Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Nunukan, Hasan Basri Mursali saat dikonfirmasi, Rabu (7/5). Hasan mengungkapkan, selain dari alasan diatas, publikasi tersebut juga sebagai salah satu cara agar bantuan benar – benar tepat sasaran.
Pasalnya, ungkap Hasan, dengan mempublikasikan nama para penerima bantuan, masyarakat juga dapat berpartisipasi melalui koreksi terkait warga yang menjadi target alokasi bantuan. Sehingga kedepan, penyaluran bantuan tak menimbulkan multitafsir apalagi kontroversi ditengah masyarakat.
Lebih lanjut Hasan menilai, dampak resesi ekonomi dari pademi covid-19 saat ini telah menimpa semua kalangan. Sehingga perlu pendataan akurat agar warga penerima bantuan benar – benar pihak yang paling berhak menerimanya.
“Untuk itu, Pemkab Nunukan akan memprioritaskan warga yang paling terdampaklah yang lebih dulu menerima bantuan,” tegasnya.
Sementara ini, papar Hasan, publikasi nama para penerima bantuan itu tengah dilakukan di Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan. Hal itu lantaran warga di kedua Kecamatan tersebut yang akan menjadi obyek penerima bantuan Voucher Rp. 600.000 sementara untuk wilayah lainya dipastikan akan menyusul seiring direalisasikannya bantuan melalui skema Dana Desa (ADD).
Hasan juga meminta kepada pihak – pihak yang namanya diumumkan untuk tidak berprasangka negatif kepada Pemkab Nunukan. Hasan menegaskan, tidak ada sama sekali maksud dari dipublikasikan nama – nama penerima bantuan selain agar tercipta transparansi dan alokasi dapat tepat sasaran.
“Tidak benar juga apabila ada anggapan bahwa Pemkab Nunukan menghakimi warga sebagai daftar orang miskin. Kita semua terkena imbas dari pademi covid-19 ini, sehingga dari pada berfikiran negatif, ada baiknya sekarang kita saling bersinergi agar pademi ini dapat segera kita atasi,” tegas Hasan.
Sementara terkait perkembangan kasus Corona di Kabupaten Nunukan, dari informasi Tim Gerak Cepat Percepatan Penanganan Covid – 19 Gugus Nunukan, diperoleh data sebagai berikut:
Orang Dalam Pemantauan (ODP) : 12 orang
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) : 3 Orang
ODP Selesai Pemantauan : 207 Orang
PDP Sembuh dan Negatif : 1 Orang
PDP Meninggal Dunia dan Negatif : 1 Orang
Orang Tanpa Gejala (OTG) : 98 Orang
OTG Selesai Pemantauan : 55
Pasien Positif Covid-19 : 36
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.