Rabu, 29 November 23

Pemilih Pemula Jakarta Deklarasikan Politik Tanpa SARA dan Prasangka

Di hari yang sama dengan aksi 212, kalangan muda dari berbagai penjuru di Jakarta, berkumpul di Balai Rakyat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (2/12/2016). Mereka melaksanakan Pensi (Pentas Seni) yang digelar oleh Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat). Pensi kali ini sebagai ajang untuk mengekspreikan bakat seni dan semangat kepemudaan mereka. Dan tentunya akan menjadi berbeda sentuhannya, jika penyelenggaranya adalah Almisbat.

Selain pentas seni, acara kali ini diisi dengan ikrar untuk melaksanakan pilkada yang Jujur, Adil, Damai dan Demokratis. Pilkada sebagai sebuah pesta demokrasi, tanpa prasangka dan sentimen SARA. Seperti penjelasan dari ketua panitia Ch. Ambong, acara ini juga untuk mendukung kepemimpinan di DKI Jakarta yang telah terbukti dan teruji membawa banyak kemajuan dan perbaikan kota Jakarta.

“Kami ingin agar generasi muda terutama pemilih pemula, mendapat pendidikan politik yang baik. Agar pemilih pemula dapat menjalani pilkada dengan demokrasi dalam arti yang seluasnya. Pilkada tanpa sara dan prasangka,” kata Ambong saat melakukan sambutannya.

Selanjutnya, sambung Ambong, melalui acara ini, pihaknya ingin mensosialisasikan serta mengajak kepada kalangan muda di Jakarta untuk menjadikan pilkada Jakarta yang berkualitas.

“Kita ingin masa depan demokrasi ini adalah demokrasi yang berkualitas. Itulah sebabnya acara ini dilakukan oleh mereka pemilih pemula,” ujar Ambong lagi.

Selain itu, menurut penanggung jawab acara, Hendrik Sirait, rencananya acara ini akan dihadiri oleh calon Wakil Gubernur petahana, Djarot Syaiful Hidayat. Namun, sepertinya yang bersangkutan tidak bisa hadir, dikarenakan ada agenda mendesak, yakni,  konsolidasi menyikapi aksi damai 212.

“Rencananya memang Djarot akan hadir di tengah kita. Tapi rupanya ada hal yang berkaitan aksi 212, yang membuatnya tak bisa hadir” tukas Hendrik.

Walaupun Djarot tak bisa hadir, acara ini tetap berlangsung meriah. Ekspresi dari kaum muda untuk kaum muda, disajikan dalam bentuk stand up commedy, band dan tari modern dan tradisional, dengan koreografi yang mereka kreasikan sendiri.

Acara ini juga dimeriahkan oleh Opie Andriesta, yang menyanyikan 3 buah lagu, semakin membuat kememeriahkan acara ini. Mereka langsung bernyanyi bersama, saat Oppie menyanyikan lagu Indonesia Tanah Air Beta. Akhirnya sebagai penutup dan sekaligus puncak acara adalah pembacaan Ikrar Kawula Muda Jakarta untuk Mendukung Ahok-Djarot, melalui Cara-Cara yang Demokratis Tanpa Prasangka. Pembacaan ikrar ini diikuti oleh seluruh peserta dan panitia yang hadir.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait